Adapun motif daripada MF melakukan dan membuat laporan palsu, karena untuk menutupi adanya insiden penggerebekan yang terjadi di wilayah Kedungwaringin Bekasi.
"Kalau motifnya dia itu pengen menghilangkan apa yang dia lakukan di daerah kedungwaringin," ungkap Kompol Mustakim.
Sementara informasi yang dihimpun Poskota, MF berprofesi sebagai tenaga lepas di tempat foto kopi dan percetakan.
Dijelaskan Mustakim, MF dan IT belum memiliki hubungan apa apa. Sementara MF statusnya masih membujang.
Adapun juga, Mustakim mengungkapkan masih meragukan MF sempat dibuang ke Sukabumi Jawa Barat atas insiden tersebut.
Pihaknya dalam hal ini masih melakukan penyelidikan.
Sebelumnya peristiwa tersebut dikabarkan, MF Diculik OTK Hendak membeli makan.
Ia mendapatkan sejumlah pukulan oleh pelaku di sebuah ruko dan dibuang ke Sukabumi Jawa barat.
MF pun membuat klarifikasi di sebuah video berdurasi 3.20 detik.
"Saya mengklarifikasi, kasus penculikan dan itu tidak benar, Pada rabu dinihari, saya itu ditunggu oleh pihak keluarga perempuan di Rengas Bandung, Kedung Waringin, Saya pulang kerja langsung ke Rengasbandung dan sesampainya disana saya sudah ditunggu remaja-remaja Rengasbandung dan diamankan," paparnya.
"Setelah saya dibawa ke RT, pihak RT mengatakan jangan disini, setelah itu pihak keluarga membawa saya ke ruko, disitu saya dibully seperti keadaan saya seperti ini, kepala, mata, mulut, punggung yang saya Tutupi sekarang," bunyi dari video tersebut.
Kendati demikian, dikatakan Mustakim, MF kini masih dikenakan wajib lapor.