Massa aksi BEM SI membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. (andi adam faturahman)

Kriminal

Janji Bakal Kembali untuk Tolak Kenaikan BBM, Massa Aliansi BEM SI Bubarkan Diri dari Kawasan Patung Kuda Jakpus

Kamis 15 Sep 2022, 17:49 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Massa aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, usai menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, pada Kamis (15/9/2022).

Pengamatan Poskota.co.id di lokasi pukul 17.05 WIB, terlihat kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha mulai sepi dari warna-warni almamater mahasiswa, yang sebelumnya memadati lokasi tersebut.

Selain itu, nampak pula sejumlah mobil dan petugas PPSU mulai menggelar operasi semut guna membersihkan area yang sebelumnya penuh dengan sampah bekas botol air mineral.

"Ingat! Aksi ini tak akan berhenti hari ini saja, kamu akan kembali dengan eskalasi massa aksi yang lebih besar. Hidup mahasiswa! Hidup rakyat!," seru sang orator seraya mengultimatum.

Lalu Lintas di Jalan Medan Merdeka Dibuka Kembali

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Purwanta mengatakan, setelah petugas PPSU selesai melancarkan operasi semut, maka seluruh ruas Jalan Medan Merdeka, khususnya Jalan Medan Merdeka Barat akan dibuka kembali untuk umum.

"Setelah pasukan orange selesai dan separator dibenahi, Jalan Medan Merdeka Barat akan dibuka kembali," ujar Purwanta kepada wartawan.

"(Kira-kira berapa lama akan dibuka kembali?) Gak lama, paling lama 30 menit semuanya udah lancar lagi," tukas Purwanta.

Untuk diketahui, gelombang aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM kembali berlanjut di hampir seluruh wilayah Tanah air, salah satunya di Jakarta.

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muhammad Yuza Augusti mengatakan, hari ini pihaknya akan kembali menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, sebagai bentuk peringatan kedua kepada Pemerintah yang tak kunjung mengindahkan tuntutan para mahasiswa.

"Aliansi BEM SI telah memberikan ultimatum kepada pihak Pemerintah selama 7x24 jam di mulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan tersebut, dan jika tidak dipenuhi maka Aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih banyak lagi," kata Yuza dalam keterangannya melalui pesan singkat.

Selain itu terkait dengan tuntutan, papar dia, tuntutan yang akan dibawa masihlah sama dengan apa yang dicantumkan pada aksi demonstrasi pertama atau tanggal 8 September 2022 lalu.

"Kami membawa tiga poin tuntutan yang masih sama dengan apa yang kami sampaikan pada aksi pertama lalu," ujar dia.

Adapun tiga poin tuntutan yang dibawa Aliansi BEM SI, antara lain:

1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM;

2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM;

3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas. (adam)

Tags:
Unjuk Rasa Tolak BBMBEM SI Gelar DemonstrasiBahan Bakar Minyak (BBM)

Reporter

Administrator

Editor