Jalin Silaturahmi, Airlangga Hartarto Kunjungi Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, KH Hasan: Golkar Keluarga Besar Kami

PROBOLINGGO, POSKOTA.CO.ID - Jalin Silaturahmi, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menko Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersilaturahim ke Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/9/2022).

Kedatangan Airlangga Hartarto diterima langsung KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah dan keluarga pesantren lainnya.

Diketahui, Pesantren Zainul Hasan memiliki sejarah kuat dengan Partai Golkar.

Kiai Mutawakkil sendiri mengakui, partai berlambang pohon beringin bukan tamu baginya.

"Ini bukan tamu lagi bagi saya, tapi Golkar adalah keluarga besar kami," kata KH Hasan Mutawakkil Alallah.

Namun, KH Mutawakkil menegaskan, kedatangan Ketum Golkar murni agenda silaturahim, bukan agenda politik.

Ia menyebut pertemuannya dengan Airlangga tidak membahas Pilpres maupun Pilkada 2024.

"Nggak ada gak ngomong terkait capres, pilkada maupun pilihan kepada daerah," kata Ketua MUI Jawa Timur ini.

Kiai Mutawakkil mengaku, Airlangga Hartarto hanya meminta didoakan agar perekonomian Indonesia semakin membaik.

Terlebih, saat ini ekonomi nasional menghadapi ancaman inflasi setelah kenaikan harga BBM. 

"Mudah-mudahan ekonomi kita ke depan semakin membaik, tangguh kembali,” tegas KH Mutawakkil.

Sementara, Airlangga Hartarto mengaku pengasuh ketiga Ponpes Genggong, KH Hasan Saifouridzall yang juga ayah dari Kiai Mutawakkil merupakan sosok yang pernah membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Probolinggo.

Ketum Golkar memastikan akan terus menjalin silaturahim dengan keturunan pengasuh Ponpes Genggong.

"Bersilaturrahmi dengan kiai. Karena hampir semua pendahulu saya berhubungan dekat dengan ayah Kiai Mutawakkil," ucap Airlangga Hartarto.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, tidak membahas soal pilpres dan pencalonan dirinya sebagai capres dalam silaturahim ke Ponpes Genggong kali ini.

Ia juga membantah kunjungannya ke pesantren merupakan safari politik.

"Kalau itu nanti kan ada waktunya sendiri,” pungkas Airlangga Hartarto. (*/mia)