JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Baru-baru ini masyarakat Tanah Air dihebohkan dengan aksi seorang peretas atau hacker yang menamai dirinya Bjorka.
Peretas yang disebut berasal dari Warsawa, Polandia itu diketahui telah membocorkan data sejumlah tokoh negara seperti Menteri Komunikasi dan Informasi Jhonny G Plate hingga Ketua DPR RI Puan Maharani, bahkan data vaksinasi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga dibocorkan.
Mendengar hal tersebut, pegiat media sosial Nicho Silalahi ikut mengomentari aksi Bjorka yang membongkar data pribadi milik pejabat negara itu.
Namun, Nicho Silalahi curiga bahwa Bjorka bukan hacker melainkan cepu yang bocorkan data tak berguna untuk menaikkan anggaran negara.
Hal tersebut disampaikan Nicho Silalahi lewat akun Twitter pribadinya @Nicho_Silalahi.
“Gue malah curiga itu CEPU bukan Hekel, Kerjanya Bocorkan Data Ga Berguna Untuk Menaikkan Anggaran Doank,” cuit Nicho Silalahi, dikutip pada Selasa (13/9/2022).
Aktivis itu juga menantang jika Bjorka benar-benar seorang hacker, maka seharusnya ia membongkar skandal negeri seperti kasus ‘papa minta saham’, dan situs peminjaman online (pinjol).
“Kalau Kebocoran Data Ga Perlu Repot² Wong Satelit Aja Udah Di Jual, Kalau Hekel Ya Bongkar Donk Skandal Negri Ini Kayak Bongkar Papa Minta Saham, Atau Acak² Situs Pinjol,” kata Nicho Silalahi.
Selaian itu, Nicho Silalahi juga menyebut bahwa jika hanya membongkar data pribadi, maka Bjorka tak lebih dari seorang ‘cepu’. Istilah ‘cepu’ sendiri dapat diartikan sebagai informan atau tukang mengadu.
13, 2022Gue malah curiga itu CEPU bukan Hekel, Kerjanya Bocorkan Data Ga Berguna Untuk Menaikkan Anggaran Doank, Kalau Kebocoran Data Ga Perlu Repot² Wong Satelit Aja Udah Di Jual, Kalau Hekel Ya Bongkar Donk Skandal Negri Ini Kayak Bongkar Papa Minta Saham, Atau Acak² Situs Pinjol. 🤪 https://t.co/QbfFdVOWF4
— Nicho Silalahi ( Aliansi Rakyat Menggugat ) (@Nicho_Silalahi)
Aktivis itu juga menantang Bjorka untuk membongkar keberadaan Harun Masiku jika ia benar-benar seorang hacker.
“Kalau cuma bongkar data pribadi itu mah Cepu bukan hekel, kalau data pribadi maka di Bareskrim juga banyak kok data. Kalau hekel ya bongkar keberadaan Harun Masuki, isi transaksi di buku merah, atau bongkar skandal seperti data kerjasama para bang**t yang merugikan bangsa ini.,” ujar Nicho Silalahi. (*)