ADVERTISEMENT

Harga BBM Naik karena Pak Jokowi Senang Lompatan

Selasa, 13 September 2022 07:48 WIB

Share
Presiden Jokowi dan SPBU Pertamina (Foto: ist.)
Presiden Jokowi dan SPBU Pertamina (Foto: ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEMO menuntut dibatalkannya kenaikan harga BBM terus berlangsung. Mahasiswa, buruh, driver ojol, kaum ibu dimana-mana demo, karena kenaikan harga BBM benar-benar mencekik kalangan bawah.

Hingga saat ini Presiden Jokowi tak bergeming juga. Harga BBM naik jalan terus, Mau demo berhari-hari, berapa pun lamanya, sepertinya tak akan ada tanggapan. Mungkin Presiden mengandalkan jurus: mengko rak ya kesel dhewe, nanti paling juga capek sendiri.

Hadeuh, artinya demo dianggap angin lalu. Hahaha, Maklum Presiden Jokowi lagi konsentrasi mengadakan lompatan besar. Yak, dia kan memang senang lompatan selalu bangga dengan lompatan, bahkan lompatan besar.

Lompatan untuk kemajuan, katanya. Apa itu? Ya, tak lain proyek mercu suarnya, pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur. Katanya, pembangunan IKN Nusantara merupakan lompatan besar untuk melakukan transformasi menuju Indonesia Maju.

Pun pula, pembangunan IKN dengan dana trilunan rupiah yang begitu besar jalan terus meski rakyat bebak beluar dipukul berbagai kenaikan harga sembako, mulai dari minyak goreng, telur, kemudian dihantam menaikan harga BBM naik, yang langsung mengerek harga hampir semua kebutuhan sehari-hari.

Bagaimana reaksi Sang Presiden? Tetap saja tak bergeming, kan masih siap-siap melakukan lompatan besar. Penuh konsentrasi, takut kalau start salah, dan didiskualifikasi.  Kayak pelari.

Karena tak bergemingnya Pak Presiden itu, pengamat ekonomi kawakan Faisal Basri sampai teriak-teriak, getem-getem, kalau orang Jawa bilang. “Lagi suasana kayak gini, IKN harus dihentikan. Total,” teriaknya di channel Youtube Refly Harun.

Wah, Faisal Basri tampaknya keras marahnya. “Itu nanti Pak Jokowi akan minta duit dari subsidi itu buat IKN. Pemerintah tidak mau berkorban, rakyat terus yang berkorban. Pemerintahan zalim itu namanya,” teriak Faisal Basri sambil menggebrak meja.

Ah, Faisal memang bisanya teriak-teriak seperti demonstran. Tak mau ngerti ada Presiden mau mengadakan lompatan besar. Tapi, gimana ya? Iya ya.

Gimana rakyat mau ikut lompatan, orang makan sehari-hari saja susah. Ya, Pak Jokowi bisa saja melompat sendirian, tapi rakyat rame-rame ngebrok kalau masih seperti ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT