Gaji Ahok di Pertamina Bikin Geleng Kepala, Harga BBM Bersubsidi Naik Pula, Loyalis Anies: Berat Sekali Beban Negara Biayai Hidup Orang Ini

Selasa 13 Sep 2022, 21:52 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: ist)

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina ikut disinggung. Kali ini oleh loyalis pendukung Anies Baswedansekaligus Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga.

Loyalis Anies itu menyinggung soal gaji Ahokdi Pertamina yang nilainya tidak main-main. Komisaris utama perusahaan pelat merah itu digaji Rp3,2 miliar per bulan.

Menurut Andi Sinulingga, gaji Ahok yang berjumlah fantastis itu membebani keuangan negara. Apalagi di saat BBM bersubsidi yang naik harganya.

 

"Berat sekali beban negara utk biayai hidup orang ini, kerja tak becus kecuali ngomong kotor urakan,” kata Andi di akun twitternya @AndiSinulingga dikutip Selasa (13/9/2022).

Loyalis Anies itu juga menuturkan bahwa gaji fantastis Ahok tidak diimbangi dengan kerja nyata. Akan tetapi, menurutnya Pertamina tak akan mendepak mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Andi Sinulingga menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah terlanjur sayang dengan Ahok yang pernah menjadi wakilnya sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.

 “Kelihatannya presiden sayang sekali sama orang ini, apa sebab?” ucapnya.

Diketahui sebelumnya, pemerintah telah memutuskan menyesuaikan harga BBM subsidi antara lain Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Sementara, solar subsidi dari Rp5.150 jadi Rp6.800 perliter, Pertamax non subdisi dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter.

 

Selama hampir dua minggu sejak kebijakan itu diberlakukan, berbagai protes datang dari mamsyarakay.

Sejumlah mahasiswa dan elemen masyarakat pun terus menggelar aksi unjuk rasa guna menolak kenaikan harga BBM.

Sementara, gaji Ahok yang jumlahnya bikin geleng kepala sebagai komisaris utama di PT Pertamina turut menjadi sorotan masyarakat.

Bahkan, angka ini belum belum termasuk fasilitas lain seperti tunjangan transportasi, tunjangan hari raya, kendaraan dinas, asuransi purna jabatan, fasilitas kesehatan dan fasilitas bantuan hukum.

13, 2022

 

Gaji Ahok itu ramai disorot setelah pemerintah resmi menaikan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi yang memicu polemik di masyarakat. (*)

Berita Terkait
News Update