Apes, Dua Rumah Warga Ikut Ludes Terbakar Gegara Kebakaran Gudang JNE di Cimanggis, Peternakan Burung Murai Pun Hangus

Senin 12 Sep 2022, 14:50 WIB
Api membakar gudang penyimpanan barang JNE di Cimanggis Kota Depok berang padam sekitar pukul 09.00 WIB. (Foto: Angga)

Api membakar gudang penyimpanan barang JNE di Cimanggis Kota Depok berang padam sekitar pukul 09.00 WIB. (Foto: Angga)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Dua rumah warga ikut ludes terbakar akibat api merembet dari kebakaran gudang JNE di Cimanggis, Kota Depok, yang terjadi sejak Senin waktu Subuh.

Gudang JNE yang terbakar itu terletak di Jalan Pekapuran, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis Kota Depok.

Menurut saksi Aditya Setiawan, 47 tahun, mengatakan lokasi rumah yang ikutan terbakar berada di RT 02/05. Ada dua rumah milik Bapak Ade sama Ongli Wijaya ikut habis terbakar.

"Api yang cukup besar membakar gudang JNE api ikut merembet membakar dua rumah berletakan bersebelahan dengan tembok pagar gudang," ujar Aditya kepada Poskota di depan rumah sekaligus satu lingkungan dengan rumah warga ikutan terbakar di lokasi kejadian, Senin (12/9/2022) siang.

Menurut Aditya menceritakan kronologia kejadian kebakaran hingga ikut melumat dua rumah sekaligus milik tetangganya diketahui sekitar pukul 04.00 WIB.

"Saat kejadian saya sedang ada di dalam rumah sempat mendengar empat kali ledakan dari arah gudang JNE dan keluar rumah melihat api berasal dari samping tembok yang jebol lebih dahulu," katanya.

Lalu sekitar pukul 05.00 WIB, rumah dua lantai milik kakak  juga ikut terbakar. Bukan itu saja, peternakan burung murai pun hangus terbakar.

"Rumah kakak Ongli berlantai 2 ludes terbakar sama peternakan burung murai lima ekor juga ikut terbakar tidak ada yang tersisa," tambahnya.

Pada waktu kejadian, lanjut Aditya menambahkan dari musala lingkungan juga sudah diumumin ada kebakaran.

"Sewaktu ada terdengae suara ledakan sudah diumumin pengeras suara di musolah. Sampai kejadian dua rumah yang terbakar ludes semua sampai baju-baju tidak keangkat," tambahnya.

Sementara itu, Aditya menambahkan musibah ini dari penanggung jawab yakni JNE selaku pemilik gudang harus bertanggung jawab.

Berita Terkait

News Update