Ya Ampun! Sopir Truk Ekspedisi Dibegal di Tol Jagorawi, Korban Dibacok di Tangan dan Lengan

Sabtu, 10 September 2022 19:30 WIB

Share
Sopir ekspedisi yang jadi korban pembegalan di tol Jagorawi. (foto: poskota/ifand)
Sopir ekspedisi yang jadi korban pembegalan di tol Jagorawi. (foto: poskota/ifand)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang sopir truk ekspedisi menjadi korban komplotan begal bersenjata tajam di ruas Tol Jagorawi, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Akibat kejadian itu, korban mengalami tiga luka bacok di bagian tangan dan lengan saat berupaya melawan pelaku.

Adalah Anton Rudianto, 30, yang menjadi korban dalam aksi pembegalan yang terjadi pada Rabu (7/9) pukul 04.00 WIB. Ia dianiaya empat pelaku begal saat dalam perjalanan pulang menuju gudang ekspedisi di Tambora.

"Awalnya saya habis buang air kecil di pinggir tol. Setelah masuk mobil tiba-tiba ada empat pelaku datang, langsung disergap saya," katanya, Sabtu 10 September 2022.

Dikatakan Anton, kala itu empat pelaku yang datang sambil menenteng dua bilah klewang, satu gergaji besi, dan satu batang besi. Mereka awalnya memukul kaca mobil lalu memaksa korban untuk menyerahkan handphone dan dompet. "Karena saya sendirian, mereka (pelaku) seperti memaksa saya dan mencoba membuat saya ketakutan," ujarnya.

Saat pelaku terus memukul kaca, kata Anton, satu pelaku langsung membuka pintu mobil dan menarik dirinya. Dengan seketika salah satu pelaku langsung menyerang secara membabi buta hingga ia mengalami luka bacok dan pukul benda tumpul.

"Mereka narik saya keluar mobil, di luar itu langsung mereka nyerang pakai senjata. Saya kena tiga luka bacok, di jari satu, dan dua di lengan. Itu karena nangkis senjata," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, Anton mengalami luka hantam batang besi pelaku di bagian leher, lengan, dan paha hingga sempat tersungkur dekat Gerbang Tol Dukuh 2. Dan saat penganiayaan berlangsung, sebenarnya ada sopir truk ekspedisi lain yang melihat aksi, tapi dia hanya merekam kejadian menggunakan handphonenya tanpa berani menolong korban.

"Akhirnya saya kabur ke gerbang tol, minta pertolongan. Tapi ternyata di gerbang tol lagi enggak ada petugas. Untungnya pas saya kabur mereka enggak mengejar atau ambil barang di mobil," tuturnya.

Anton menambahkan, komplotan pelaku yang secara perawakan diperkirakan masih berusia sekitar 25 tahun itu melarikan diri tanpa berhasil barang berharga di dalam mobil. Ia pun  sudah melaporkan kasus pencurian disertai kekerasan dialami ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kramat Jati untuk ditindaklanjuti.

"Pas habis kejadian itu akhirnya saya ditolong sama teman saya. Saya dibawa ke RSUD Tarakan, kena beberapa jahitan di tangan. Tangan juga masih memar," imbuhnya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar