ADVERTISEMENT

Terkait Pencapresan? Hubungan Kasad Dudung dan Panglima Andika Dikabarkan Tidak Harmonis, Pengamat: Fatal, Ini Bisa Memecah Belah TNI

Sabtu, 10 September 2022 13:56 WIB

Share
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (foto: Puspen TNI)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (foto: Puspen TNI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Merebak isu hubungan yang tak harmonis antara Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman.

Isu muncul tatkala dibicarakan oleh sejumlah anggota Komisi I DPR beberapa waktu lalu. DPR menilai, bila ada Jenderal Andika dalam sebuah acara, maka di situ pasti tak ada Jenderal Dudung.

Misalnya saat upacara pembukaan Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield pada Agustus lalu. Dalam acara itu Andika hadir, namun Dudung absen. Begitu pula dengan kegiatan lainnya.

Terakhir dalam upacara pengukuhan Komponen Cadangan (Komcad) 2022, Andika yang absen. Sementara Dudung hadir.

Kabar ketidakharmonisan ini diduga dipicu anak Dudung yang gagal mengikuti seleksi Akademi Militer (Akmil). Panglima TNI menepis isu tersebut. Menurutnya, anak Duduk telah tergabung dalam Akmil.

Di sisi lain, Dudung juga mengaku tak memiliki masalah dengan Andika. Menurutnya, perbedaan pendapat antara Panglima dan Kasad itu biasa. Dudung menegaskan selalu mengikuti perintah Panglima.

Pengamat Bidang Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini menilai sikap Andika serta Dudung bakal berdampak kepada institusi TNI.

Connie menyebut ketidakharmonisan dua jenderal bintang empat itu dapat memicu hubungan tidak sehat antarbawahan.

"Paling fatal ini akan bisa memecah belah TNI, tidak hanya antara Panglima dan Kasad, tapi bisa juga kepada seluruh prajurit TNI. Karena ini akan berdampak tidak sehat pada pasukan, apalagi ini akan berdampak pada kohesi dan integrasi angkatan," kata Connie kepada wartawan, Jumat 9 September 2022.

Connie mengatakan mereka harus menyelesaikan masalah ini agar tidak muncul opini persaingan antara Andika dan Dudung. Dalam kasus ini, ia juga menilai Dudung terkesan lebih arogan daripada Andika.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT