ADVERTISEMENT

Soal Mikrofon Lengkap untuk Anies Usai Diperiksa, KPK Tegaskan Tidak Istimewakan Siapa Pun

Sabtu, 10 September 2022 14:50 WIB

Share
Anies Baswedan menemui awak media usai 11 jam diperiksa KPK terkait penyelenggaraan Formula E.(Foto: Andi Adam Faturahman)
Anies Baswedan menemui awak media usai 11 jam diperiksa KPK terkait penyelenggaraan Formula E.(Foto: Andi Adam Faturahman)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Anies Baswedan mendapat mikrofon lengkap saat menemui awawk media usai diperiksa KPK 11 jam dua hari lalu.

Terkait hal itu, pihak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) angkat suara. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menegaskan, KPK tidak mengistimewakan siapa pun, termasuk tidak pernah menyediakan mikrofon kepada para pihak atau saksi yang diperiksa oleh komisi antirasuah.

"KPK tidak pernah menyediakan mikrofon khusus untuk pihak yang diundang ataupun dipanggil guna keperluan penyelidikan maupun penyidikan ketika akan memberikan tanggapan terhadap media," ujar Ali dalam keterangannya melalui pesan singkat, Sabtu (10/9/2022).

"(Tidak ada pelarangan pihak atau saksi yang diperiksa membawa mikrofon saat menemui media?) Tidak ada yang diistimewakan oleh KPK," sambung Ali.

Sebelumnya, Anies Baswedan telah usai diperiksa oleh Filri Bahuri Cs terkait penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E yang pada beberapa waktu lalu dihelat di Jakarta.

Pengamatan Poskota.co.id di Gedung Merah Putih KPK, Anies diperiksa hampir sekitar 11 jam lamanya. Namun, alih-alih menjelaskan terkait pemeriksaan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu malah menuturkan kisahnya saat menjadi Rektor Universitas Paramadina.

Namun yang lebih menarik, saat akan mengatakan kisahnya saat menjadi Rektor, Anies diberi mikrofon untuk berbicara lengkap dengan stand mic di hadapannya.

Tak seperti pejabat yang diperiksa pada umumnya, meski fasilitas tersebut disediakan oleh ajudan Anies. Dalam hal itu, Anies nampak diistimewakan oleh Firli Bahuri Cs.

Menurut Staf Humas KPK, bernama Tasya, hal tersebut dilakukan agar rekan-rekan media dapat mendengar apa yang dikatakan oleh Anies usai menjalani pemeriksaan.

"Biar semua kedengeran, kasian yang di belakang. Kan gak semua wartawan bisa dapat tempat di depan," kata dia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT