PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Ketetapan dinaikannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat, dampaknya cukup dirasa oleh masyarakat nelayan di wilayah Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Lantaran, selain mengalami pembengkakan biaya operasional melaut karena harga BBM mahal, ternyata BBM jenis solar bersubsidi itu juga menjadi barang yang langka bagi para nelayan di wilayah tersebut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pandeglang, Azis Azhari mengatakan dari kenaikan harga BBM ini dampaknya cukup dirasa oleh para nelayan di Panimbang.
Sebab diungkapkannya, sekarang ini biaya operasional para nelayan ketika akan melakukan aktivitas melaut mengalami pembengkakan mencapai sebesar 30 sampai 50 persen dari sebelumnya.
"Akibat dinaikannya harga BBM ini para nelayan cukup kewalahan. Karena ada pembengkakan biaya operasional yang harus dialami para nelayan ketika melakukan aktivitas melaut," ungkapnya, Kamis (8/9/2022).
Ditambah lagi, dengan kebutuhan pokok yang saat ini juga harganya mulai merangkak naik. Tentu para nelayan harus benar-benar mampu meminimalisir biaya operasional lain selain biaya BBM.
"Kalau BBM memang tidak bisa diminimalisir karena sudah jadi patokan. Paling tidan biaya pangan selama melakukan aktivitas melaut yang dikurangi, itu pun juga tetap benan biaya masih tinggi," katanya.
Selain harga BBM naik lanjut di, para nelayan di Panimbang juga kerap mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis solar. Sehingga selain harganya mahal solar menjadi barang langka juga bagi nelayan di Panimbang tersebut.
Entah memang pasokannya berkurang atau seperti apa pihkanya belum mengetahui secara pasti. Namun yang jelas, akhir-kahir ini para nelayan di Panimbang sering kesulitan solar.
"Para nelayan di Panimbang ini sering kesulitan mendapatkan BBM solar. Karena di SPBN nya sering tidak kebagian, entah pasokan yang berkurang atau apa, kami pun belum tahu secara pasti," ujarnya.
Ia menjelaskan, kondisi seperti ini sangat berat bagi para nelayan khususnya di wilayah Panimbang. Maka ia berharap, agar para nelayan tidak tidak mengalami kesulitan BBM, pihak terkait harus segera turun tangan menyikapi maslah yang dialami para nelayan tersebut.