ADVERTISEMENT

Memanas, Kubu Suharso Monoarfa Melawan, Batalkan Hasil Mukernas PPP di Serang yang Tunjuk Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum

Kamis, 8 September 2022 18:44 WIB

Share
Suharso Monoarfa, tokoh yang dilengaerkan kleh Mukernas PPP di Serang, dari posisi Ketum PPP.
Suharso Monoarfa, tokoh yang dilengaerkan kleh Mukernas PPP di Serang, dari posisi Ketum PPP.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Internal PPP semakin memanas lantaran Suharso Monoarfa yang dilengserkan dari jabatan ketua umum oleh Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Serang. Kini, kubu Suharso Monoarfa melawan.  

Kubu Suharso Monoarfa membatalkan hasil Mukernas PPP di Serang, Banten, yang menunjuk Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas ketua umum (Plt Ketum) karena melanggar AD/ART sehingga ilegal.

Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha, menyatakan hasil Mukernas tersebut dibatalkan karena tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART partai. Sebab, tidak ada tanda tangan Sekjen PPP, Arwani Thomafi. 

"Membatalkan rapat pengurus harian yang dikelola Pak Arsul Sani dan Pak Mardiono karena tidak sesuai dengan aturan partai. Rapat itu harusnya setidak-tidaknya ditandatangani oleh sekjen," ujar Tamliha dalam keteranganya, Kamis, (8/9/2022).

Tamliha menjelaskan, di dalam AD/ART telah diatur untuk forum pengambilan keputusan penting maka harus ada tanda tangan dari ketua umum dan sekjen partai. 

Sementara, kata Tamliha, di Mukernas tersebut tidak ada undangan sebagaimana yang ditandatangani ketum dan sekjen.  "Karena itu tidak sah dan ilegal maka semua hasilnya pun tidak sah," tegasnya.

Karena itu, pada rapat pengurus harian yang digelar Selasa, 6 September, membatalkan hasil Mukernas Serang yang memberhentikan Suharso dan  menunjukkan Mardiono sebagai Plt Ketum.

Tamliha yang hadir dalam rapat pengurus harian tersebut memastikan, bahwa forum telah mencapai kuorum. Bahkan, kata dia, rapat itu juga telah diketahui oleh Suharso dan Arwani Thomafi sebagai Sekjen.

"Rapat pengurus harian sudah dilaksanakan hari Selasa, 6 September, di Jakarta dari siang sampai malam dan itu kuorum, yang hadir 26 orang dari 46, kan lebih separuh. Ada dokumen dan tanda tangannya kok, kalau ada undangan yang ditandatangani ketua umum dan sekjen saya hadir," kata Tamliha. (Wanto)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT