ADVERTISEMENT

PAN: Kebijakan Pemerintah Naikan Harga BBM Bikin Rakyat Makin Menjerit

Rabu, 7 September 2022 08:39 WIB

Share
Foto : Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus. (Poskota/Rizal)
Foto : Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus. (Poskota/Rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sikap pemerintah yang cuek terhadap gejolak masyarakat terhadap kenaikan harga BBM disayangkan anggota DPR dari Fraksi PAN Guspardi Gaus.

Menurutnya, dalam kondisi ekonomi yang masih berat ini pemerintah telah menambah beban rakyat semakin menjerit. 

Dampak dari kenaikan harga BBM pun, harus ditekan dan dikendalikan pemerintah. "Pada prinsipnya negara berkewajiban menjaga daya beli masyarakat agar inflasi tidak melambung tinggi" ujar Guspardi, Rabu (7/9/2022).

Dirinya menilai, akibat kenaikan BBM mempunyai efek ganda (multiplier effect) dengan meningkatnya biaya mobilitas dan naiknya harga barang kebutuhan pokok masyarkat.

Selain itu, efeknya akan berdampak langsung bagi rakyat kebanyakan seperti buruh, tani, nelayan, bahkan karyawan swasta, maupun pegawai pemerintahan itu sendiri. Ini adalah efek domino. 

 

Karena mereka semua butuh hidup untuk bekerja, sedangkan biaya transportasi dan logistik otomatis akan naik. Hal ini tentu akan berakibat makin rendah dan melemahnya daya beli masyarakat. Jika daya beli rendah, masyarakat pasti akan tertekan dan terbebani. 

"Pemerintah perlu menyiapkan langkah kebijakan yang tepat untuk mengatasi dampak kenaikan BBM dengan mengendalikan harga-harga pokok dan kebutuhan pangan demi menjaga daya beli masyarakat sehingga mampu menjaga inflasi dan konsumsi rumah tangga," ujar Politisi PAN ini.

Gusprdi menyebut,  pemerintah harus melakukan evaluasi tata kelola sektor energi. Pemerintah harus melakukan pembatasan dan pengawasan ketat dalam penyaluran BBM. 

Selanjutnya pemerintah perlu memikirkan solusi jangka panjang dengan meningkatkan eksplorasi dan produksi migas nasional agar mengurangi impor minyak dan bisa menjadi negara pengekspor minyak. Upaya itu juga dibarengi dengan ikhtiar melepaskan ketergantungan terhadap energi fosil dan beralih pada energi baru terbarukan 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT