ADVERTISEMENT

Ya Allah, Gegara Harga BBM Naik, Pasar Jadi Sepi Pembeli, Banyak Pedagang yang Melamun

Selasa, 6 September 2022 19:04 WIB

Share
Salah seorang pedagang bumbu masak di Pasar Pandeglang tampak melamun karena sepi pembeli. (foto: poskota/samsul fatoni)
Salah seorang pedagang bumbu masak di Pasar Pandeglang tampak melamun karena sepi pembeli. (foto: poskota/samsul fatoni)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Pasca pemerintah menetapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kondisi pasar tradisional atau pasar rakyat di Kabupaten Pandeglang sepi pembeli. Hal itu ditenggarai harga sembilan bahan pokok (sembako) atau pangan di pasar tersebut ikut naik.

Seperti yang terpantau di Pasar Badak Pandeglang, suasana di pasar tersebut nampak sepi dari pembeli. Bahkan para pedagang pun banyak yang melamun akibat menurunnya daya beli masyarakat.

Salah seorang pedagang bumbu masak di Pasar Badak Pandeglang, Aas, mengaku, pasca kenaikan harga BBM ini, harga kebutuhan pokok pun juga ikut naik.

Dampaknya, sekarang ini daya beli masyarakat alami penurunan. Jika kondisi ini berlarut-larut, maka makin lama usahanya bisa gulung tikar.

"Iya sepi pembeli, karena barang-barang harganya mulai pada naik. Yang lebih parah cabai merah keriting sekilonya nyampe Rp100 ribu," ungkapnya, Selasa 6 September 2022.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang, Juhanas Waluyo membenarkan, pasca kenaikan BBM membuat pedagang mengeluh. Lantaran jumlah pengunjung menurun sehingga membuat Pasar terlihat sepi pembeli.

"Sepinya pengunjung pasar hampir merata terjadi di pasar rakyat di Kabupaten Pandeglang. Salah satunya di Pasar Saketi, Pandeglang dan lainnya. Kondisi ini membuat para pedagang mengeluh," ujarnya.

Pantauan di Pasar Saketi harga bahan pokok pasca kenaikan BBM pada tanggal 3 September 2022 lalu, dilaporkan masih stabil. Hanya saja ada dua bahan pokok yang harganya sudah naik yaitu cabe merah keriting, telur ayam dan daging ayam potong.

"Cabe merah keriting di Pasar Saketi di eceran Rp80 ribu sampai dengan Rp100 ribu per kilo. Sedangkan harga telur rata-rata Rp30 ribu per kilo," tuturnya. (samsulfatoni)

ADVERTISEMENT

Editor: Cahyono
Contributor: Samsul Fatoni
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT