Bamsoet Berharap UT Bisa Berkontribusi Menaikkan APK-PT yang Tertinggal dari Malaysia dan Singapura

Minggu, 4 September 2022 22:24 WIB

Share
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri Dies Natalis ke-38 dan Disporseni Nasional UT Tahun 2022. (ist)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri Dies Natalis ke-38 dan Disporseni Nasional UT Tahun 2022. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap Universitas Terbuka (UT) bisa berkontribusi dalam menaikan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT).

"Mengingat menurut Badan Pusat Statistik (BPS), APK-PT yang menggambarkan jumlah masyarakat yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi, pada tahun 2020 baru sekitar 30,85 persen," terang Bamsoet dalam sambutannya di acara Dies Natalis ke-38 dan Disporseni Nasional UT Tahun 2022, di kampus UT, Tangerang, Minggu (4/9/22).

Hadir pula jajaran rektorat Universitas Terbuka antara lain Rektor Prof. Ojat Darojat, Ketua Dewan Guru Besar Prof. Tian Belawati, Ketua Senat Prof. Dr. Chanif Nurcholis, Dewan Pengawas Prof. Ainun Na'im, serta Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Dr. Sofjan Aripin.

Bamsoet yang juga Dosen Tetap dengan Perjanjian yang memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) UT mengatakan, APK-PT Indonesia masih tertinggal dibanding Malaysia yang mencapai 50 persen dan Singapura yang lebih dari 70 persen. 

BPS juga melaporkan, dari sekitar 138 juta angkatan kerja pada 2020, hanya sekitar 10-12 persen yang merupakan lulusan perguruan tinggi. 

"Fakta lain, setiap tahun, dari sekitar 3,7 juta lulusan SMA dan sekolah sederajat, sekitar 1,9 juta orang diantaranya tidak melanjutkan kuliah," jelas Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Mantan Ketua DPR ini juga mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperbanyak alokasi beasiswa bagi berbagai kalangan masyarakat, khususnya bagi yang kurang mampu, agar bisa menempuh pendidikan di UT. 

"Mengingat konsep pemerataan pendidikan tinggi yang diusung UT berupaya 'menjangkau yang tidak terjangkau' serta berkuliah tanpa terkendala jarak dan waktu. Sehingga para mahasiswa bisa kuliah dengan nyaman, tanpa perlu meninggalkan pekerjaannya," tutur Bamsoet. 

Bamsoet menerangkan, selama 38 tahun perjalanannya, UT telah banyak menorehkan prestasi.

Misalnya, mendapatkan Certificate of Quality dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) atau Dewan Pendidikan Jarak Jauh Internasional, yang berpusat di Oslo, Norwegia. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar