JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presenter papan atas Tanah Air, Daniel Mananta mengundang sosok penceramah kondang Ustadz Abdul Somad untuk berbicara di kanal YouTube pribadinya pada Selasa (30/8/2022).
Dalam wawancara dengan Daniel Mananta, UAS berbicara soal sejumlah kasus yang sempat menjeratnya di masa lalu.
Salah satu yang dibahas adalah ceramah UAS yang dinilai kontroversial yakni saat penceramah itu menyebut salib tempat bersemayam jin kafir.
Diketahui sebelumnuya, pernyataan UAS soal salib tempat bersemayam jin kafir itu sempat membuat publik geger. Cuplikan ceramah itu sempat viral di media sosial hingga menuai polemik di masyarakat.
Pernyataan UAS tersebut muncul ketika ia menjawab pertanyaan salah satu jemaahnya. Jemaah tersebut bertanya mengapa hatinya kerap mengigil ketika melihat ke arah salib.
“Ibu ini (bilang) ‘saya terbayang salib, nampak salib’, jin kafir sedang masuk karena di salib itu ada jin kafir,” ujar UAS membacakan pertanyaan jemaah tersebut.
UAS lantas menjelaskan tentang bagaimana jin kafir masuk ke dalam sebuah ruangan. Penceramah itu bilang bahwa salah satu penyebabnya adalah karena patung.
“Dari mana masuknya jin kafir? Karena ada patung. Kepalanya ke kiri atau ke kanan? Nah itu ada jin kafir di dalamnya. Dalam patung itu ada jin kafir di dalamnya,” tutur UAS sambil memeragakan gaya Yesus disalib.
“Makanya kita tidak boleh menyimpan patung. Jin kafir itulah yang mengajak. Makanya kalau keluarga kita di rumah sakit, ada jin kafir itu, tutup!,” lanjutnya.
UAS menyebut bahwa rekaman ceramah tersebut diambil antara tahun 2015-2016, akan tetapi situasi politik yang memanas pada 2019 membuatnya kembali mencuat ke publik. Pernyataannya itu kemudian berimbas ke kehidupan UAS.
"Kajian Subuh, kajian tertutup di masjid. Saya tidak ingat rekaman itu mungkin 2015-2016 tapi karena politik dan lain sebagainya sehingga didapat saya sendiri tak punya rekaman itu. Lalu dipotong, di-cut, diedit dan sebagainya,” kata UAS ketika hadir dalam konten podcast YouTube Channel Daniel Mananta Network, Selasa (30/8/2022) kemarin.
Tanpa canggung ngobrol dengan Daniel yang beragama Kristen, UAS mengaku ada imbas dari isu penghinaan terhadap salib itu, ia sempat mengosongkan jadwal ceramah dan kegiatan keagamaan.
UAS menyebut bahwa isu tersebut sengaja digoreng oknum untuk memperkeruh suasana, terlebih lagi momen tersebut adalah menjelang Pilpres 2019. Oleh karenanya, UAS memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia dakwah.
"Agustus saya keluar selama seminggu, datang isu (menghina agama lain). 6 bulan itu benaran bulan yang luar biasa," kata UAS dikutip pada Kamis (1/9/2022).
Meski isu penghinaan terhadap salib itu membuatnya vakum berdakwah, UAS mengaku bersyukur karena dapat mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
Salah satunya, gegara vakum akibat pernyataan salib tempat bersemayam jin kafir, UAS memiliki banyak waktu luang hingga akhirnya sanggup menyelesaikan disertasi S3-nya.
"Tetapi hikmahnya, disitu saya menyelesaikan disertasi S3 saya. Karena tidak ada, semua off saya bilang ke team saya mau fokus nulis," ungkap UAS.
UAS mengaku tidak hanya fokus menyelesaikan disertasi S3, tapi juga menulis banyak buku selama 6 bulan vakum tak berdakwah dan tak terlibat dalam kegiatan keagamaan.
"Jadi kegiatan saya waktu itu, nulis, shalat, makan Ada rencana Tuhan pasti yang lebih indah." Tutur UAS. (*)