BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi maksimalkan berikan bantuan trauma sebab adanya kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, depan SDN II dan III Kota Baru, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Upaya melakukan pendampingan trauma terhadap korban dilakukan melalui Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bekasi dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.
Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian mengungkapkan, pihaknya pada, Rabu (31/8/2022) lalu, mengecek kondisi para korban selamat atas insiden kecelakaan maut tersebut.
Saat ditemui oleh pihak KPAD Kota Bekasi, ia menyebut para korban selamat masih mengalami trauma.
"Ada beberapa anak yang mengalami trauma, beberapa anak karena mereka melihat dan juga mengalami kejadian, kita melihat ada beberapa ketika tidur tadi sempat terkaget dan punya rasa takut," ujar Novrian, Kamis (1/9/2022).
Bahkan trauma dari para korban selamat tersebut setelah ditemui, menyebut masih terbayang atas kecelakaan maut hingga menewaskan sejumlah siswa sekolah dan juga warga sekitar.
Menurut Novrian, nantinya DP3A dan KPAD Kota Bekasi perlahan-lahan memberi metode pendekatan psiko sosial untuk mendampingi para korban.
"Dan ini tugas kita sebagai instansi pemerintah untuk mengembalikan menghilangkan trauma mereka, pendekatan psiko sosial akan kita lakukan di DP3A dan KPAD," ungkapnya.
Sementara itu, PLT Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menegaskan, pihaknya akan memberikan libur selama tiga hari kedepan di sekolah SDN II dan III Kota Baru.
Bukan tanpa alasan, pihaknya memberikan libur untuk memulihkan kondisi trauma terhadap para orang tua dan siswa di sekolah tersebut.
"Saya sudah minta ke dinas DP3A dan Disdik hari ini adalah hari duka, mereka untuk belajar dirumah, dan hari Senin InsyaAllah saya akan mengambil apel kepada anak anak, nanti kita akan cluster anak anak yang masih trauma atau yang memang Secara langsung dan sebagainya," ucap PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. (Ihsan Fahmi).
.png)
.jpg)
