ADVERTISEMENT

Harga BBM Naik Emak-emak Menjerit

Kamis, 1 September 2022 06:22 WIB

Share
Pengendara saat antre hendak beli BBM di salah satu SPBU di Pandeglang. (Foto: Ist)
Pengendara saat antre hendak beli BBM di salah satu SPBU di Pandeglang. (Foto: Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: Tri Haryanti, Wartawan Poskota

BEBAN  subsidi energi yang terlampau besar, membuat pemerintah  berencana akan menaikkan harga BBM subsidi. Kabar ini tentu saja membuat masyarakat menjerit, bahkan kalangan pengemudi ojek online (ojol) menangis,

Bagaimana tidak, di tengah beban ekonomi yang semakin tinggi, dan turunnya orderan akibat semakin banyaknya driver ojol, kini tekanan kembali datang karena BBM subsidi bakal naik.

Keluhan tidak hanya dirasakan para driver ojol, tapi juga oleh masyarakat bawah lainnya, karena biasanya kenaikkan harga BBM pasti diikuti kenaikkah harga lainnya terutama bahan kebutuhan pokok.

Saat ini saja harga kebutuhan pokok belum semuanya turun, salah satu contohnya harga telur, yang masih dikisaran harga Rp30.000 per Kilogramnya. Pesimis rasanya jika harga telur akan turun dalam dua minggu ini seperti janji pemerintah.

Bagaimana tidak? Belum turun saja, sekarang sudah mau dihantam dengan kenaikkan harga BBM.

Harga komoditas kebutuhan pokok lainnya juga pasti ikut merayap naik, mengingat biaya angkutan juga pasti naik saat harga BBM naik.

Ketua DPP PKS Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dr Kurniasih Mufidayati mengungkapkan kenaikan harga BBM bersubsidi pasti akan berdampak pada meningkatnya inflasi pangan yang mencapai 11 persen..

Ia menyebut, ibu rumah tangga alias emak-emaklah yang paling terbebani, karena merekalah yang setiap hari mengatur uang belanja. Jadi bisa dipastikan harga BBM  naik, emak-emak menjerit.

Sudah pasti kondisi ini membuat ekonomi masyarakat kecil semakin terjepit, dan kemungkinan jumlah keluarga miskin semakin bertambah. Mungkin, tempe dan telur nanti bisa disebut makanan mewah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT