ADVERTISEMENT

Ternyata Kapolri dan Presiden Juga Kena Prank Ferdy Sambo, Ahmad Sahroni: Bukan Berarti Kapolri Harus Ganti, Nggak Bisa Disalahkan

Rabu, 31 Agustus 2022 21:38 WIB

Share
Kolase foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kolase foto Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyebut ada banyak pihak yang terkena ‘prank’ Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Ahmad Sahroni tak memungkiri bahwa bahkan KapolriJenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kena ‘prank’ Ferdy Sambo.

Meski demikian, Ahmad Sahronimenilai bahwa itu bukan berarti Kapolri Listyo Sigit harus diganti karena kasus Ferdy Sambo.

Menurut Sahroni, Kapolri juga bagian dari kebohongan Ferdy Sambo di kasus pembunuhan Brigadir J. Sehingga menurutnya, posisi Listyo Sigit sebagai Kapolri tak mungkin dicopot.

 

Hal itu disampaikan Ahmad Sahroni dalam acara podcast Close The Door di kanal Youtube Deddy Corbuzier, dikutip pada Rabu (31/8/2022).

"Kapolri sebagai pimpinan tertinggi, jatuh jarum tempul aja itu harus dilaporin. Tetapi bukan berarti pelaporan terhadap apa yang dilaporkan menjadi penyebab Kapolri harus ganti, itu nggak mungkin, ujar Sahroni.

Menurutnya, Kapolri dan Presiden hanya menerima laporan yang ternyata palsu atau ‘prank’ dari Ferdy Sambo.

"Problemnya sekarang, kan waktu dilaporin ke Pak Kapolri ternyata laporannya palsu, begitu juga Kapolri melaporkannya ke Bapak Presiden, kan sesuai laporan dari anak buah ternyata kena prank semua," imbuhnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT