Tipe ketiga, internalized false confession. Situasi ini paling pelik, yakni ketika seorang terperiksa tidak bisa lagi membedakan mana informasi palsu dan asli, mana yang rekaan dan sungguh terjadi.
Hal itu menurutnya terjadi pada seseorang karena informasi yang penuh sesak masuk ke dalam kepalanya, dia mengalami kelelahan sedemikian rupa sehingga kontrolnya terhadap filter kognitif sudah lepas.
"Dia tidak bisa lagi membedakan mana pengalaman objektif yang sungguh terjadi atau pengalaman yang ditanamkan, atau tertanamkan ke dalam kepalanya," kata Reza.(*)