JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang wanita penghuni kos bernama Regina (19) yang tega membuang bayi di tong sampah hasil hubungan gelap dengan pacarnya, tega melakukan itu karena tidak ingin keluarganya mengetahui kalau dia telah hamil di luar nikah.
"Karena gak mau ketahuan keluarga kalau hamir di luar nikah," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Baskoro Bintang saat dikonfirmasi, Selasa (30/8/2022).
Menurut Bintang, pelaku hamil lantaran telah melakukan hubungan gelap dengan pacarnya yang berprofesi sebagai ojek online (ojol).
Pacarnya itu kerap main ke kos-kosan, bahkan di tempat kos pelaku yang baru.
"Pacarnya kalo pulang kerja suka main ke kosan ceweknya," terang Bintang.
Bintang menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman kepada pelaku.
Termasuk apakah bayi berjenis kelamin wanita yang dilahirkan pelaku awalnya dalam keadaan hidup atau memang sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Masih didalami, proses BAP," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang penghuni kos tega membuang bayi yang telah dia kandung selama 9 bulan.
Bayi malang itu dibuang ke tong sampah tempat kos dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan bayi perempuan tak berdosa itu terjadi pada Rabu (24/8/2022) di kos-kosan Jalan Tawakal 6, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, siang.
Awalnya tukang sampah yang pertama kali menemukan.
Anjar (33), penjaga kos mengaku kaget setelah mengetahui bayi tersebut merupakan bayi milik penghuni kos yang diketahui bernama Regina berusia sekitar 19 tahun.
Menurutnya, bayi tersebut ditemukan dalam kantong plastik.
Bayi mungil itu dibalut dengan menggunakan semacam daster, lalu ditutupi kantong plastik.
"Kan dituang di gerobaknya, dia gatau kalo ada bayi, cuma dia taunya di situ ada kain. Dia taunya waktu pembongkaran, di TPS. Iya dia balik lagi, lapor pak RT. Ngabarin ke sini dia," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Selasa (30/8/2022).
Menurut Anjar, pelaku merupakan penghuni kos yang baru mau dua bulan tinggal di situ.
Dia menduga pelaku sudab hamil sejak ngekos di tempat dirinya bekerja.
Tak sendiri, pelaku yang bekerja di salah satu perusahaan itu ngekos bersama pacarnya yang berprofesi sebagai ojek online (ojol).
"Dia di sini sama pacarnya, cuma dia di sini kata si mbak nya itu dia ngekos baru, baru mau jalan 2 bulan, berarti kan dia hamil dari luar dulu dong," paparnya.
Anjar menjelaskan, dari informasi yang dia dapat, pelaku melahirkan di dalam kamar mandi kos yang berada di lantai dua.
Pelaku sendiri tinggal di kamar kos yang ada di lantai dua.
Saat itu, Anjar sama sekali tidak mengetahui bahwa pelaku ternyata melahirkan.
Dia hanya tahu bahwa pelaku memang dalam keadaan hamil, hanya saja perutnya tidak terlalu besar.