ADVERTISEMENT

Kasus Kebakaran Indekos di Tambora yang Tewaskan 6 Penghuni, Camat Sebut Bangunannya Memiliki Izin IMB

Minggu, 28 Agustus 2022 17:05 WIB

Share
Pembongkaran terali besi lima ruko di kawasan Tambora, Jakbar, salah satunya ruko dijadikan kos yang terbakar dan tewaskan enam penghuni. (pandi)
Pembongkaran terali besi lima ruko di kawasan Tambora, Jakbar, salah satunya ruko dijadikan kos yang terbakar dan tewaskan enam penghuni. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak enam orang tewas dalam insiden kebakaran yang melanda indekos berlantai empat di kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada 17 Agustus 2022 lalu.

Indekos tersebut merupakan sebuah rumah toko (ruko) yang memang sengaja dijadikan kos-kosan oleh pemiliknya.

Camat Tambora, Bambang Sutarna mengatakan, bangunan berlantai empat tersebut memiliki izin IMB.

Hanya saja, terkait peruntukkannya, seharusnya bukan untuk dijadikan indekos.

"Sebenarnya ada (IMB ruko), ini kan kucing-kucingan. Izin yang pertama tidak dibuat kos-kosan kemudian waktu berikutnya dia kemudian dibuat akal-akalan untuk dijadikan kosan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Insiden yang juga mengakibatkan tiga orang lainnya luka bakar tersebut terjadi sangat dramatis.

Salah satu penghuni kos yang selamat bahkan sampai merangkak naik ke talang air.

Hal itu dikarenakan kos-kosan tersebut dikepung oleh terali besi. Akibatnya, korban bernama Toni (30) tersebut, terpaksa mencari jalan keluar, layaknya tikus.

"Lewat kolong talang naik ke atas atap, baru saya turun ke bawah. Tapi ada penghuni yang loncat juga," ungkapnya.

Toni mengungkapkan bahwa dirinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang di kamar.

Ia langsung lari untuk menyelematkan diri dengan menaiki atap.

"Iya, loncat-loncatin genteng-genteng orang. Sekuriti jatuh tiga kali atau berapa kali kan bareng sama saya 2 orang," paparnya.

Usai kejadian itu, Pemkot melakukan penindakan dengan memeriksa pemilik ruko.

Selain itu, ruko tersebut dan empat ruko lain yang ada disebelahnya juga dilakukan pencopotan terali besi.

"Ada yang meninggal karena rata-rata rumah yang dihuni itu semua ditutupi dengan terali besi. Nah ini sulit untuk penghuni menyelamatkan diri," kata Camat Tambora Bambang Sutarna.

Dia sendiri mengaku sangat menyayangkan bahwa ruko yang terbakar tersebut ternyata dijadikan sebagai kos-kosan oleh pemilik.

Karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan penindakan kepada pemilik ruko.

"Pasti (ada peneguran). Kita kan kerja sama dengan pihak-pihak lain untuk menindaknya," terangnya. (pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT