Ekspresi Ferdy Sambo Santai Padahal Mau Dihukum Mati, Pengamat Sebut Dia Sudah Memperkirakan Hukumannya

Sabtu 27 Agu 2022, 22:31 WIB
Foto : Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang kode etik polri di Mabes Polri. (Ist.)

Foto : Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang kode etik polri di Mabes Polri. (Ist.)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pakar hukum tata negara Refly Harun buka suara soal ekspresi Ferdy Sambo pada saat sidang kode etik.

Refly Harun menyinggung ekspresi Ferdy Sambo yang dinilai terlalu santai dalam sidang kode etik, yang berujung pada pemecatannya. Padahal, mantan Kadiv Propam dan Kasatgassus Polri itu dijerat pasal pembunuhan berencana dengan maksimal hukuman mati.

Diketahui, Ferdy Sambo diberhentikan dengan tidak hormat atau PTDH dalam sidang kode etik pada Kamis (24/8/2022).

 

Ekspresi santai Ferdy Sambo itu disoroti Refly Harun melalui sebuah unggahan video di kanal youtobe miliknya.

“Sambo sendiri akan menghadapi hukuman mati kalau seandainya memang maksimal ya (hukumannya), dan dia sesantai itu ya, this is the question tentunya,” ucap Refly Harun.

Lebih lanjut, Refly Harun membacakan analisis dari pakar ekspresi dan menyebut bahwa Ferdy Sambo sudah pasrah.

“Mungkin pada waktu dia pertama kali muncul ya, diperiksa pada tanggal 4 Agustus, ya ada sesuatu yang di sembunyikan, da sesuatu yang dia ingin tidak sampaikan atau dia berusaha membohongi masyarakat, dan itu pasti tidak enak ya kan,” pungkas Refly Harun, dikutip pada Sabtu (27/8/2022).

 

Lebih lanjut, Refly Harun mengatakan bahwa Ferdy Sambo kemungkinan sudah memperkirakan hukuman apa yang akan dia terima.

“Tapi sekarang barangkali dia sudah lose, sudah pasrah ya, tidak ada lagi yang dia perlu jaga barangkali, dia sudah mengakui perbuatannya, dan dia sudah memperkirakan hukuman apa yang akan dia peroleh, misalnya pemecatan kemudian yang lain-lainnya,” sambung Refly Harun.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung adanya kemungkinan sikap dari sang mantan Kadiv Propam jika vonis hukuman mati benar-benar ia dapati.

 

 “Entah kalau nanti ada vonis hukuman mati, mungkin dia bisa berubah. Tapi soal-soal kemarin itu adalah soal yang sudah dia perkirakan,” ujar Refly Harun.

Pengamat politik itu juga menilai, tentu Ferdy Sambo tidak merasa terkejut dengan putusan pemecatannya secara tidak hormat.

“Karena sudah diperkirakan, tentu dia tidak merasa surprise ketika sidang dengan putusan kompak semua setuju memberikan sanksi pemecatan kepada Ferdy Sambo, terlepas dia masih banding ya,” kata Refly Harun. (*)

Berita Terkait
News Update