ADVERTISEMENT

Korban Kekerasan Seksual di Pesantren Tenggelam Akibat Kasus Sambo

Rabu, 24 Agustus 2022 06:26 WIB

Share
Ilustrasi kekerasan seksual (freepik.com)
Ilustrasi kekerasan seksual (freepik.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Wartawan Poskota: Hari Bukhari


 

Korban Kekerasan Seksual di Pesantren Tenggelam Akibat Kasus Sambo

KASUS kematian Brigadir J amat menyita mata publik karena peristiwa ini terbilang unik. Unik karena yang menjadi korban adalah polisi, pelaku kejahatannya polisi, dan yang menangani kasusnyapun polisi. Atensi publik terhadap kasus tersebut cukup besar hingga perhatian terhadap kasus lain yang tak kalah jahatnya seolah tenggelam.

Baru-baru ini di sebuah Pesantren di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Bandung, dilaporkan ada 20 santriwati berusia di bawah umur jadi korban pencabulan oleh pimpinan pondok pesantrennya sendiri. Sebagian dari mereka dirudapaksa sejak masuk pesantren atau baru menginjak kelas 1 SMP.

Kasus di atas sebenarnya tak kalah unik karena yang menjadi korbannya adalah anak didik pesantren, yang pelakunya merupakan pengasuh pesantren, dan dilakukan di pesantren selama bertahun-tahun. Meski begitu, kejahatan yang bukan kasus baru di Indonesia itu tampak sayup-sayup terdengar di media. Korban kekerasan seksual di pesantren tenggelam akibat kasus Sambo. 

Kejahatan jahanam yang berulang dan sistemik ini seharusnya mampu dibongkar polisi hingga tuntas ke akar-akarnya. Pasalnya, motif kejahatan seringkali sama terulang, yakni kepatuhan terhadap guru atau kiai yang dianggap punya mandat penuh dari agama.

Insan pers seharusnya menggaungkan kejahatan seksual terhadap perempuan di pesantren sebagaimana kasus kejahatan yang menimpa Brigadir Joshua. Pegiat kemanusiaan dan pelbagai lembaga advokasi juga harus turut mendampingi para korban.

Komnas HAM, LPSK, dunia pers, serta para advokasi hukum dan aktivis kemanusiaan semuanya mesti mengutuk kriminal biadab kejahatan seksual di pesantren dan membela para korban, yang semuanya adalah anak-anak perempuan di bawah umur.

Lembaga-lembaga di atas selama sebulan terakhir heboh dengan kasus Ferdy Sambo, bersimpati pada Brigadir J, mendatangi rumah Sambo, dan saling berlomba menawarkan perlindungan hukum kepada Putri Candrawathi –istri Sambo yang sebelumnya dianggap korban, tapi belakangan terbukti ikut memuluskan jalan kebiadaban suaminya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT