Kopaja Datangi Kantor Gubernur Anies Untuk Memberi SP2, Ternyata yang Melayani Wagub Ariza

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warga yang tergabung dalam Kopaja mendatangi kantor Gubernur Anies Baswedan untuk memberi SP2 surat pringatan kedua. Ternyata kedatangan itu yang melayani  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza).

Ariza menyampaikan rasa hormatnya kepada para warga yang tergabung dalam Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) atas kritikan dan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Ya kami menghormati pendapat, masukan, rekomendasi, usulan, bahkan kritik, kami menghormati semua. Yang penting kami, Pemprov bersama teman-teman DPRD menyusun program RPJMD bersama, disahkan bersama, dan dilaksanakan bersama-sama," ujar Ariza di kepada awak media, Selasa, 23 Agustus 2022.

Ariza mengatakan, pihakan dan jajaran Pemprov DKI akan mempertanggung jawabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2021.

"Namun demikian, kalau masih ada masyarakat yang merasa kurang, merasa ada yang perlu ditingkatkan, tentu kami senang dan bersyukur atas setiap masukan dan kritik sejauh untuk kepentingan masyarakat banyak, dan pembangunan Jakarta," ucapnya.

Yang terpenting, lanjut Ariza, masyarakat bisa membandingkan, dalam setiap periode, sebelum-sebelumnya. Dan masyarakat juga harus bisa membandingkan mana program 2017-2022 yang sudah dilaksanakan, begitu juga 2012-2017, 2009-2014, 2004-2009 dan seterusnya.

"Jadi, dari program-program itu masyarakat bisa secara terbuka membuat tabel, membandingkan, mana yang sudah dan mana yang belum. dan setiap periode itu punya program program khususnya, program program umumnya, semua itu biasa dalam setiap kepemimpinan di Pemprov dan di kabupaten kota manapun. Sehingga masyarakat melihat, di periode yang mana, terjadi pembangunan yang lebih baik," bebernya.

Sebelumnya, Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) mendatangi kantor Anies Baswedan di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada, Selasa, 23 Agustus 2022 pagi.

Kedatangan Kopaja ini bermasuk untuk memberikan surat pringatan kedua (SP2) kepada mantan Gubernur Anies Baswedan.

Adapun, sembilan masalah yang dilayangkan yaitu, soal buruknya kualitas udara Jakarta, sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air, penanganan banjir belum mengakar pada beberapa penyebab banjir.