ADVERTISEMENT

Komnas HAM Cium Aroma Rekayasa, Ada Penggantian HP Milik Para Ajudan Ferdy Sambo Ditukar HP Baru Usai Peristiwa

Senin, 22 Agustus 2022 23:38 WIB

Share
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat menjelaskan kasus Ferdy Sambo, di Komisi III DPR. (Foto: komnas HAM)
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat menjelaskan kasus Ferdy Sambo, di Komisi III DPR. (Foto: komnas HAM)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut adanya pemalsuan barang bukti yang diterima Komnas HAM dalam kasus kematian Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Dalam hal ini Komnas HAM mencium aroma rekayasa

Hal ini diungkapkan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik terkait adanya pergantian HP milik para ajudan Ferdy Sambo sebagai barang bukti yang diberikan kepada Komnas HAM.

Menurut Taufan, penukaran ponsel tersebut dianggapnya sebagai upaya unuk membangun skenario rekayasa.

"Penghilangan dan penggantian HP, Pak. Sebagai contoh misalnya beberapa ADC (aide-de camp) itu mereka diambil hpnya, lalu tanggal 10, jam 1 pagi mereka dikasih hp baru," ungkap Taufan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI, di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Kemudian, lanjut Taufan, saudara Richard atau bharada E tanggal 19 diambil oleh Mako Brimob, dikasih lagi hp jenis baru.

Dikatakan Taufan, dari hp yang antara tanggal 10 sampai dengan tanggal 19 itu ditemukan ada upaya-upaya membangun skenario.

Dalam ponsel yang baru tersebut, hanya didapati isi pesan berbunyi 'Siap Komandan'.

"Misalnya yang jawaban-jawaban sebagai bawahan kepada atasan, "Siap komandan" nah itu misalnya itu, sangat kentara di situ," papar Taufan.

Taufan menyebut, bahkan hingga kini pihaknya belum menerima ponsel asli milik para saksi dan tersangka.

"Tapi hp pada tanggal 10 ke belakang termasuk hp pada hari H itu sampai sekarang belum ditemukan," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT