JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa kebakaran yang melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (21/8/2022), telah berhasil dipadamkan oleh petugas di lokasi.
Namun nahas, selain telah mengakibatkan sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) harus tinggal di tempat pengungsian sementara. Akibat kebakaran tersebut juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Satu orang ditemukan tewas
"Korban meninggal dunia atas nama Pak Nanang (48), meninggal karena shock dan kelelahan," kata Staf Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Ruwanto dalam keterangannya, Minggu (21/8/2022).
Dia melanjutkan, akibat kebakaran yang terjadi di area seluas 2 hektar tersebut, sekitar 100 bangunan rumah tinggal dipastikan hangus dilalap amukan Di Jago Merah. "Yang terbakar ada rumah tinggal sekitar 100 rumah," ucap dia.
Ruwanto memambahkan, akibat peristiwa tersebut pula, nilai kerugian yang ditimbulkan mencapai hingga miliaran rupiah. "Kerugian kurang lebih ditaksir mencapai Rp 5 miliar," kata dia.
"Terkait dengan personel, ada 110 personel dan 76 mobil Pemadam Kebakaran (damkar) yang dikerahkan ke lokasi," sambung Ruwanto.
Dia menuturkan, peristiwa kebakaran ini bermula ketika penghuni kontrakan melihat adanya api di salah satu rumah warga bernama Sambiyo.
Dari hal itu, terang Ruwanto, para penghuni lainnya pun segera bergegas keluar sambil berteriak ada kebakaran di lokasi.
"Warga sempat melakukan pemadaman mandiri, namun karena api sudah membesar upaya tersebut gagal dan warga segera menghubungi pihak Damkar untuk meminta bantuan," tuturnya.
Sementara itu Lurah Grogol Selatan, Andi mengatakan, bahwa sementara ini para warga yang terdampak peristiwa kebakaran, sementara akan dievakuasi di gereja Somang yang letaknya tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Sementara, nanti kami buka posko di Gereja Somang," kata Andi kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
Dia memaparkan, sembari menunggu proses evakuasi warga dilakukan, ia dan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak gereja dan pihak terkait lainnya untuk membantu kelancaran proses evakuasi.
"Nanti, kami akan koordinasi dengan pihak gereja, pihak BPBD. Semua akan kami lakukan koordinasi. Dengan pihak kecamatan juga sudah kami koordinasi," ujar dia.
"Proses evakuasi akan dimulai setelah pendinginan selesai," sambungnya. (Adam).