ADVERTISEMENT

Sindir Ferdy Sambo, Iwan Fals Bikin Lagu Tentang Jaman Edan yang Tak Lagi Bisa Bedakan Mana Polisi Mana Bajingan

Sabtu, 20 Agustus 2022 16:46 WIB

Share
The Legend Iwan Fals angkat suara terkait kasus pembunuhan berencana yang membelit Ferdy Sambo dan istrinya.(tangkapan layar)
The Legend Iwan Fals angkat suara terkait kasus pembunuhan berencana yang membelit Ferdy Sambo dan istrinya.(tangkapan layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Huru hara kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan petinggi Polri berpangkat jenderal, penyanyi legendaris akhirnya turun tangan. 

Melalui lagu yang baru dirilisnya, Iwan Fals menyindir kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo, istri dua ajudan dan satu sopir  terhadap Brigadir J lewat lagunya.

Lagu yang diunggah pemilik akun twitter Mr_Bread46 itu, Iwan Fals mengisahkan sekelompok polisi bajingan di negeri sana. Kelompok polisi itu terkait dengan bisnis narkoba dan perseteruannya dengan para mafia. Namun pada akhirnya mati semua.

Penyanyi yang memiliki nama asli Virgiawan Listanto ini juga menambahkan bahwa dalam tragedi itu bukan hanya polisi dan mafianya yang mati saja. Tapi keluarga, anak dan istrinya.

"Kisah ini mungkin kisah sehari-hari yang terjadi di jaman edan seperti ini," demikian penggalan lirik lagu penyanyi kelahiran Jakarta 3 September 1961 itu seperti yang dilihat Poskota.Co.Id, Sabtu (20/8/2022).

Iwan Fals menyebutkan bahwa saat ini merupakan jaman kekacauan. 

"Jaman tak bisa lagi membedakan, mana polisi mana bajingan. Semua larut lebur dalam permainan," katanya.

Menurut Iwan, orang mati karena dibunuh sudah biasa dengan alasan cinta, dendam atau agama atau apa sajalah.

"Narkoba hanya sarana dunia saja agar hidup serasa di surga," tambahnya.

Kalau sudah kejadian begini mana yang harus disalahkan. "Polisi, bajingan, negara atau Tuhan...? tutup Iwan Fals.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT