JAKARTA, POSKOTA.CO,ID - Dunia usaha nasional berduka. Menyusul kabar wafatnya Ny. Susyana Lukminto, pemilik PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Tbk pada Sabtu (20/8/2022) pukul 02.45.
Ny. Susyana yang merupakan istri mendiang Lukminto, pendiri PT. Sritex meninggal dunia di kediamannya di Jalan dr. Rajiman 328, Solo, pada usia ke 75 tahun. "Untuk acara pemakaman diadakan di rumah duka Tiong Ting," kata Humas PT Sritex, Joy Citradewi.
Kemudian selanjutnya mendiang akan dimakamkan di pemakaman keluarga Shri Garden Delingan pada Sabtu, (27/8/2022). Adapun prosesi pemakaman dilakukan mulai pukul 10.00 WIB.
Selama hidupnya Ny. Susyana Lukminto dikenal sebagi sosok perempuan tangguh yang dengan setia mendampingi sang suami membangun dan mengembangkan usaha PT. Sritex yang berdiri pada tahun 1966 hingga berjaya sampai saat ini.
Selain sukses sebagai pebisnis, Ny. Susyana Lukminto juga kerap menjadi inspirasi bagi kaum wanita Indonesia untuk terus maju dan mandiri. Ia kerap meyakinkan bahwa wanita memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam menggapai cita-cita.
Hal ini terlihat dari kata-kata yang kerap disampaikannya yaitu ‘Semua wanita mempunyai kesempatan yang sama dengan kaum pria. Semestinya tidak hanya tinggal di rumah saja. Tetapi juga dapat bekerja dan melihat dunia luar. Wanita sudah setara dengan kaum pria, sudah tidak jamannya lagi wanita dijadikan bunga di rumah.’
Sekedar informasi, PT Sritex yang berlokasi di Jalan KH. Samanhudi Nomor 88, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah adalah pabrik tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara.
Seiring perjalanannya pada tahun 1982, PT Sritex mendirikan pabrik tenun pertama, dilanjutkan dengan perluasan pabrik pada tahun 1992. Hingga pada tahun 1994, PT. Sritex dipercaya memproduksi kebutuhan seragam militer di Indonesia dan 35 negara dunia termasuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan tentara Jerman.
Di bawah tangan dinginnya bersama sang suami, PT Sritex menjadi salah satu perusahaan yang selamat dari krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhan hingga delapan kali lipat dari hasil produksi di tahun 1992.
Dengan prestasi tersebut tak heran, PT. Sritex kerap menerima berbagai penghargaan. Baik tingkat nasional maupun internasioal. (ruh)