“Iya mas Bro, jangan terus melihat kaca spion, nanti malah nabrak. Lihatlah kaca besar di depan,” kata Ayu Bahari, pemilik warteg ikut nimbrung.
Mas Bro pun merenung. “Betul juga masa lalu biarlah berlalu. Lagi pula, masa lalumu adalah milikmu, masa laluku adalah milikku. Masa depan tentu akan menjadi milik kita berdua untuk merengkuhnya.” (jokles).