Gratis, Taman Impian Jaya Ancol ramai pengunjung.(CR06)

Jakarta

Fraksi PKS Soroti Empat Direksi Baru PT Pembangunan Jaya Ancol karena Semua dari Dalam yang Merupakan Mantan Karyawan

Sabtu 20 Agu 2022, 12:06 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - DPRD DKI Jakarta menyoroti empat direksi baru PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA). Pasalnya, direksi baru tersebut semua dari daolam yang merupakan mantan karyawan dari PT Pembangunan Jaya semua. 

Meski keduanya adalah perseroan milik daerah, namun Pemprov DKI Jakarta selaku pemilik saham terbesar harusnya bisa mengatur komposisi Direksi dan Komisaris.

Anggota Komsisi B Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli atau biasa disapa MTZ melihat, komposisi Komisaris dan Direksi perseroan telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ancol, termasuk di dalam Perda.

"Pemilik saham PT Pembangunan Jaya Ancol itu adalah Pemda DKI Jakarta 72 persen, PT Pembangunan Jaya 18 persen dan masyarakat 10 persen. Diatur dalam AD/ART tersebut, bahwa Jaya dan Pemda DKI Jakarta berbagi dalam jabatan-jabatan di Komisaris dan Direksi," kata MTZ pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Ia pun menyebut, seharusnya Direksi dan Komisaris Ancol tidak semua didominasi oleh orang Jaya.

"Setahu saya diatur, bahwa Direksi dan Komisaris Ancol tidak semua didominasi oleh orang Jaya. Tapi dari luar juga atau orang dari Ancol yang memang murni (berkarir) di Ancol," ucapnya.

Diyakini MTZ, jika Pemprov DKI memikirkan komposisi ini, tentu Ancol akan memikirkan kepentingan warga Jakarta, tidak semata-mata bisnis saja.

Apalagi, lanjut dia, perseroan dibentuk tidak hanya untuk mencari profit saja, tapi mengutamakan pelayanan bagi masyarakat Jakarta.

"Saya melihat susunannya yang sekarang ini dari info yang saya dapat kayaknya kurang baik juga. Mereka (eks) orang Pembangunan Jaya semua, kalau tidak salah seperti itu," ucapnya.

Melihat hal tersebut, Legislator Kebon Sirih ini menyarankan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam penunjukkan Direksi maupun Komisaris menggunakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang benar. 

Dengan begitu, kata MTZ, aset Pemerintah DKI dapat dikelola dengan baik dan memberikan pendapatan asli daerah (PAD) yang besar.

"Misalnya Ancol ini kan destinasi Wisata yang punya aset besar dan kesempatan besar untuk maju menjadi tempat destinasi wisata yang digandrungi oleh orang-orang seluruh Indonesia," terangnya.

Sebagaimana diketahui, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Ancol, Jakarta Utara pada Kamis 18 Agustus 2022.

Pada RUPST tersebut, perseroan memaparkan kinerja tahun buku per 31 Desember 2021 yang membukukan pendapatan kotor sebesar Rp 389.342.000.000 atau turun enam persen dari realisasi Tahun 2020.

Saat itu, perseroan juga mencopot lima direksi yakni Teuku Sahir Syahali (Direktur Utama), Febrina Intan, Wing Antariksa, Budi Santoso dan Suparno. Jabatan mereka digantikan oleh Winarto (Direktur Utama), Daniel Nainggolan, Eddy Prastiyo dan Cahyo Prakoso. (Aldi)

Tags:
fraksi pksEmpat Direksi BaruPT Pembangunan Jaya AncolSemua dari DalamMerupakan Mantan KaryawanDireksi Baru PT Pembangunan Jaya AncolDPRD DKI

Reporter

Administrator

Editor