ADVERTISEMENT

Pemikiran Habib Rizieq Soal Indonesia Butuh Revolusi Mental Terbukti di Kasus Pembunuhan Brigadir J, Novel Bamukmin PA 212 : Sandiwara Irjen Ferdy Sambo Bikin Banyak Polisi dan Lembaga Negara Bohong

Rabu, 17 Agustus 2022 11:21 WIB

Share
Kolase foto Novel Bamukmin PA 212 dan Irjen Ferdy Sambo tersangka otak pembunuhan Brigadir J. (ist/diolah dari google.com)
Kolase foto Novel Bamukmin PA 212 dan Irjen Ferdy Sambo tersangka otak pembunuhan Brigadir J. (ist/diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pentolan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin mendesak Ferdy Sambo untuk membongkar semua kebohongan yang telah negara lakukan.

Mengutip berita jakarta.poskota.co,id, Novel pun kembali mengingatkan bahwa revolusi mental yang selalu digaungkan oleh Habib Rizieq Shihab ternyata memang terbukti dan harus dilaksanakan.

“Ternyata benar apa yang dikatakan Habib Rizieq negara ini Darurat kebohongan. Gak sampai lama Habib Rizieq bilang Darurat kebohongan ternyata dibuka betul-betul kebohongan sampai berantai-rantai. Kebohongan akbar,” ujarnya.

Ia pun mengatakan akibat sandiwara Ferdy Sambo, hingga beberapa lembaga negara ikut-ikutan melakukan kebohongan, seperti Komnas Ham dan Kompolnas.

“Kebohongan sampai libatkan institusi negara. Komnas HAM bohong, Kompolnas bohong, kepolisian dan institusinya bohong. Maka sudah jelas negara ini Darurat kebohongan,” katanya.

Novel pun berharap Ferdy Sambo membuka kebohongan-kebohongan lain yang selama ini telah dilakukan negara.

Ia pun mengaku akan memasang badan, untuk Ferdy Sambo jika dia mau membuka kebohongan.

“Insya Allah dengan Anda membuka kebohongan yang anda. Anda mengembalikan citra bangsa indonesia yang berketuhanan yang maha esa. Karena ketuhanan yang maha esa tidak menyetujui kebohongan” kata Novel. 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT