PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, biasanya elemen masyarakat menggelar berbagai perlombaan mulai dari olahraga, gerak jalan dan lomba lainnya.
Namun, di Pandeglang ada yang berbeda dalam memeriahkan HUT RI ke 77 tahun 2022 ini. Ada salah satu komunitas yakni Nalar Pandeglang yang menggelar perlombaan swafoto jalan rusak.
Dalam template yang disebarkan, mereka mengadakan perlombaan swafoto jalan hancur di Kabupaten Pandeglang. Komunitas ini menyiapkan hadiah 1 juta bagi 3 orang pemenang dan juga beberapa bingkisan dengan tagline "Warga yang Merdeka".
Ketua Nalar Pandeglang, Rudi Yana Jaya mengungkapkan, tidak ada tujuan lain dari kegiatan lomba foto selfie di jalan hancur yang akan digelarnya. Kata dia, lomba itu hanya untuk memeriahkan HUT RI ke 77, supaya warga bisa menyampaikan keadaan sebenarnya lewat foto selfie.
"Tidak lain kami hanya memeriahkan menyambut kemerdekaan dengan bentuk warga yang merdeka juga, jangan takut dengan selfie keadaan yang sebenarnya," ungkapnya, Selasa (16/8/2022).
Lewat foto selfie kata dia, warga bisa berekspresi tanpa direkayasa kondisi infrastruktur di wilayah Pandeglang. Di sisi lain hal itu dapat mendorong pemerintah untuk membangun jalan yang dijadikan objek selfie tersebut.
"Positif thinking aja ya, bentuk kreatifitas yang asli tidak di rekayasa dalam model begini. Jangan salah persepsi, siapa tahu dengan adanya ini dampaknya pemerintah menangnggapi hal yang positif juga. Salah satunya mendorong pembangunan japan," ujarnya.
Diakuinya, kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang masih banyak yang rusak sehingga menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemkab Pandeglang.
Ia juga berharap, semua pihak tidak berspekulasi lain pada kegiatan itu, karena lomba ini juga sebagai bentuk dalam memeriahkan HUT RI, dan juga untuk mendorong percepatan pembangunan akses jalan.
"Apalagi jalan di Kabupaten kita masih banyak jalan hanya hancur, nah harapannya melalui lomba swafoto di jalan rusak dapat mendorong percepatan pembangunan," harapnya.
Saat ditanya apakah kegiatan foto selfie di jalan hancur bentuk sindiran Nalar ke Pemkab Pandeglang, Rudi membantah hal itu, karena kegiatan ini mendorong kreatifitas warga untuk menyampaikan hal yang sebenarnya terjadi di bawah.