“Iya sih.Tapi pengalaman kalah bertanding menjadi modal awal menaklukkan lawan. Bukankah pengalaman menjadi guru terbaik,” kata Heri. ‘Dengan pengalaman dapat mengevaluasi di mana kekurangannya, kelemahannya, kemudian memperbaikinya,” tambahnya.
“Itu teori. Dalam praktiknya tak sesimpel itu. Dalam sebuah pertandingan kadang muncul kejutan. Hal yang tak terduga sebelumnya, muncul tiba – tiba. Strategi yang telah dipersiapkan, berantakan,” ujar Yudi.
“Kejutan harus disajikan agar penonton senang. Trik –trik baru wajib ditampilkan agar penonton terpesona, lawan tanding merana,” kata Yudi.
“Iya trik dan taktik cantik ya, bukan intrik,” timpal Heri.
“Bukan pula curang.Siapa curang , terjengkang,” tambah mas Bro. (jokles).