JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Video lagu musisi legendaris Iwan Fals yang dirilis lebih dari setahun lalu, kembali viral di media sosial.
Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Lagu Iwan Fals berjudul Polisi dan Bajingan itu dinarasikan seolah-olah sebagai respons Iwan Fals atas isu terkini, yakni pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Padahal, lagu Polisi dan Bajingan itu sudah diunggah di kanal YouTube Iwan Fals Official, pada 31 Mei 2021.
Iwan fals membuat sebuah lagu yang mencerminkan bagaimana pemberantas kejahatan yang seharusnya melindungi masyarakat, justru melakukan kejahatan itu sendiri.
“Kisah sekelompok polisi bajingan di negeri sana, yang terkait dengan bisnis narkoba. Terlibat perseteruan dengan para mafia, yang akhirnya… mati semua,” nyanyian dari Iwan Fals seperti dilihat dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @BalvyHaddad.
Cuit tersebut pun lantas ditanggapi oleh Letjen Suryo Prabowo. Lewat cuitan di akun Twitternya @JSuryoP1 memperlihatkan Iwan Fals mulai berani mengkritik Ferdy Sambo.
Letjen Suryo Prabowo memberikan komentar soal aksi penyanyi iwan fals diduga mengkritik Ferdy Sambo.
“Jangan Lihat Orangnya, Tapi Amati Lirik yang Disampaikannya,” tulisnya, seperti dilihat Twitter @JSuryoP1.
Berikut liriknya:
Polisi dan Bajingan
Karya: Iwan Fals
Kisah sekelompok polisi bajingan di negeri sana
Yang terkait dengan bisnis narkoba
Terlibat perseteruan dengan para mafia
Yang akhirnya mati semua
Bukan polisi dan mafianya saja yang mati
Juga keluarganya, anak dan istri
Kisah ini mungkin kisah sehari-hari
yang terjadi di zaman edan seperti ini
Zaman kekacauan
Zaman di mana tak bisa lagi dibedakan
Mana polisi mana bajingan
Semua larut lebur dalam permainan
Orang mati karena dibunuh sudah biasa.
Dengan alasan cinta, dendam atau agama
atau apa saja lah
Narkoba hanya sarana dunia saja
agar hidup serasa di surga
Kalau sudah begini
mana yang harus disalahkan?
Polisi, bajingan, negara, atau Tuhan
Bapak ditembak kepalanya di depan anaknya sendiri
Istri diperkosa di depan suaminya
Polisi frustasi membunuh istri dan anak-anknya sendiri
Hukum cuma hiasan dunia belaka
Basa-basi peradaban kaum intelektual saja
Semuanya bisa dibeli, kalau gak ya mati
Aku terdiam tercekat di depan televisi
Mencoba mencari makna dari semua kisah ini.
Zaman kekacauan
Zaman di mana tak bisa lagi dibedakan
Semua larut lebur dalam permainan
Orang mati karena dibunuh sudah biasa
Dengan alasan cinta, dendam, atau agama
atau apa saja lah
Narkoba hanya sarana dunia saja
agar hidup serasa di surga
Hukum cuma hiasan dunia belaka
Basa-basi peradaban kaum yang berduit saja
Semuanya bisa dibeli, kalau gak ya mati
Aku terdiam tercekat di depan televisi
Mencoba mencari makna dari semua kisah ini.
Kisah sekelompok polisi bajingan di negeri sana. ***