ADVERTISEMENT

Deolipa Yumara: Putri Candrawathi Menangis Sejak di Magelang, Ini Kronologinya Menurut Bharada E

Minggu, 14 Agustus 2022 17:55 WIB

Share
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara. (Poskota/Angga Pahlevi)
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara. (Poskota/Angga Pahlevi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Mereka ingin naik ke atas untuk melihat kondisi Putri Candrawati, tetapi dilarang oleh Kuwat.

"Sampai di rumah, Ricky dan Richard naik ke atas, tapi ada namanya Kuwat. Kata Kuwat, Sudah Richard (Bharada E) jangan ikut campur," ujar Deolipa. 

"Akhirnya Richard turun. Pas interview, saya tanya ke Richard ada apa diatas. Dia bilang saya gak tahu bang, makanya saya turun saja. Ya, sudah di bawah saya ketemu Yosua. Tapi saya gak tahu persoalan apa. Tapi Kuwat marah-marah," ujar Deolipa. 

Menurut Deolipa dari pengakuan Bharada E, pada saat Putri menangis, hanya ada Susi, Kuwat, dan Brigadir J atau Yosua yang menemaninya.

Menurutnya, ada sesuatu yang terjadi sehingga membuat Putri menangis, saat Bharada E dan Brigadir Ricky mengantar makanan ke Taruna Nusantara.

Pada Tanggal 8 Juli katanya rombongan Putri Candrawathi, Brigadir Ricky atau RR, Bharada E, Kuwat, anak Ferdy Sambo, dan Brigadir J berangkat dari Magelang ke Jakarta.

Tidak seperti biasanya, Bripka R sebagai pangkat tertinggi daripada semua ajudan keluarga Ferdy Sambo menyuruh Brigadir J ikut satu mobil dengannya.

Sementara, Bharada E, Putri Candrawathi, Kuwat, dan staf lainnya dalam satu mobil.

Di salah satu rest area di jalan tol rombongan sempat istirahat. Kemudian rombongan lanjut berangkat ke Jakarta. (*)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT