ADVERTISEMENT

Sindiran Telak SBY untuk Jokowi: Penguasa Tidak Boleh Arogan, Kritik Itu Baik untuk Stabilitas Negara

Sabtu, 13 Agustus 2022 19:02 WIB

Share
Kolase foto SBY dan Jokowi. (Foto: Ist).
Kolase foto SBY dan Jokowi. (Foto: Ist).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar sebuah video yang memperlihatkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik Presiden Jokowi. Dalam video itu, SBY mengingatkan Jokowi bahwa kritik masyarakat sangat baik untuk menjaga stabilitas negara.

Tak hanya itu, SBY juga mengingatkan agar pemerintahan Jokowi tak bersikap arogan saat mendapat kritikan dari publik.

"Kritik pada Jokowi mungkin baik untuk stabilitas ya,” ujar SBY, seperti diunggah Channel Youtube Sumbawa Regency berjudul ‘SBY Terhadap Jokowi’, dikutip Sabtu (13/8/2022).

SBY menjelaskan bahwa pemerintah sebaiknya tidak terlalu arogan dan membungkam rakyat yang mau menyampaikan pandangannya.

"Tetapi saya dulu negara tidak jatuh meskipun dikritik habis-habisan, cuma yang dulu mengkritik saya sekarang banyak diam,” kata SBY.

"Mungkin malu mengkritik mungkin, tetapi penguasa tidak boleh sangat arogan, niatnya untuk pembungkaman terhadap rakyat yang ingin menyampaikan,” imbuhnya.

SBY kemudian membandingkan dengan dirinya. Saat ia menjabat sebagai presiden, ia mengaku banyak menerima hujatan dari berbagai pihak. Tapi, hal itu ia hadapi dengan legowo.

“Dikritik seribu kali, dihujat ribuan kali saya masih sabar, tapi kalau fitnah mesti daya bawa ke ranah hukum,” ujarnya.

Menurut SBY, kritik itu dapat menjaga stabilitas negara. terbukti ketika banyak kritik masyarakat terhadap pemerintahannya, ekonomi Indonesia justru terpantau stabil dan demokrasi Indonesia terbilang hidup.

"Dulu saya memimpin kurang apa?, dikritik, dihajar, dihujat tapi pemerintahan saya tidak jatuh. Ekonomi tetap 6%, demokrasi hidup. Saya selesai alhamdulillah tepat pada waktunya,” aku SBY.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT