BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat kini dihadapkan dengan kenaikan harga mi instan yang diakibatkan kenaikan harga gandum.
Pedagang Toko Anggun di Pasar Baru, Bekasi Sukron (18) mengatakan, harga mi instan telah naik sejak bulan Mei saat memasuki bulan Ramadan.
"Sudah naik semua sih, sudah sekitar 2 bulan lah ada," ujar Sukron, Kamis 11 Agustus 2022.
Sukron menambahkan, sebelumnya harga satuan mi instan merk Indomie dihargai Rp 2.500. Sementara kini sudah naik seharga Rp 3.500.
"Itungan harganya sama kayak yang tadi, kalo orang belinya per-dus masih bisa nego lagi tapi kalo kaya 10 sampe 20 bungkus itu masih harga perbungkus,"jelasnya.
Namun ia menyebut, bila para pelanggan di tokonya telah mengetahui kenaikan harga mi instan.
"Jarang sih yang kabur sih karena pembeli juga udah pada tau harganya naik, kalo keluhan dari tukang gorengan kalo dia beli tapi untungnya dikit harga bahan bakunya tapi naik semua," tutup Sukron.
Sementara pedagang mi instan di Toko Pendi Pasar Baru Bekasi, Bodas (30) mengatakan, harga per bungkus merk Indomie dijual Rp3 ribu.
"Kalo perdus yang rebus Rp28.000 kalo yang per bungkusya Rp3.000," ujar Bodas.
"Kalo per-dus sebelumnya Rp26.500 kalo yang perbungkusnya Rp2.500," sambungnya.
Meski mengalami kenaikan, ia tak mau ambil pusing. Ia akan mengikuti penetapan harga dari pemerintah.