Pilot Gadungan Kibuli Janda, Habis 'Ndarat' Bawa Kabur Mobil

Kamis, 11 Agustus 2022 06:30 WIB

Share
Kartun Nah Ini Dia: Pilot Gadungan Kibuli Janda, Habis 'Ndarat' Bawa Kabur Mobil. (kartunis: poskota/ucha)
Kartun Nah Ini Dia: Pilot Gadungan Kibuli Janda, Habis 'Ndarat' Bawa Kabur Mobil. (kartunis: poskota/ucha)

LAMA jadi pengangguran bikin otak Kamidi (54) jadi encer. Mengaku pilot Garuda, dia berhasil kibuli luar dalam janda Fatimah (46) dari Nganjuk. Habis 'pendaratan' di hotel daerah Madiun, pilot abal-abal itu 'take of' sambil larikan mobil Fatimah. Butuh waktu 2 bulan polisi Polres Madiun untuk membekuk pilot gadungan itu.

Dampak Covid-19 memang luar biasa. Banyak orang mendadak jadi pengangguran. Agar bisa kerja dan menafkahi keluarga harus memeras otak. Tapi bila semua buntu, mulailah menghalalkan segala cara. Jadi penipu pun apa boleh buat, yang penting dapat uang dengan cepat. Soal keluarga diempani dengan rejeki yang tidak halal, itu urusan nanti. Yang penting bisa makan dulu.

Seperti itulah jalan pikiran Kamidi warga Desa Embuhlah Kecamatan Entah Berentah Kabupaten Mojokerto (Jatim). Setelah terkena PHK gara-gara Covid-19, dia mencoba cari pekerjaan lagi. Tapi faktor usia yang sudah kepala lima, menjadikan tak ada perusahaan mau menampung. Usia kepala 6 masih bisa diterima kerja, hanya jadi Menpora, tapi mana mungkin Presiden Jokowi mau tampung Kamidi.

Berselancar lewat medsos, Kamidi kemudian nyandung kenalan baru, janda namanya Fatimah seorang ASN di Nganjuk. Dia serta merta mengaku sebagai pilot Garuda penerbangan Juanda – Sukarno Hatta. Ketika si janda mengajak bertemu, Kamidi segera bikin ID Card palsu, demi memperkuat pengakuannya. Dan ternyata, karena pengakuan sebagai pilot itulah menjadikan Fatmah langsung tertarik.

Keduanya lalu janjian ketemu di Madiun. Penampilan Mukidi memang oke, pakai kacamata hitam dan rambut cepak. Katanya sedang cuti terbang, sehingga bisa ke mana-mana. Tapi dalam pembicaraan sama sekali tak menggambarkan Kamidi seorang pilot , sebab sama sekali tak muncul celetukan istilah penerbangan. Itupun tak menjadi perhatiaan Fatimah, yang penting Kamidi ini memang pilot Garuda, wong ada ID Card-nya segala.

Ketika si pilot mengajak “pendaratan” darurat di hotel, ternyata Fatimah mau saja, padahal cuaca sama sekali tidak buruk, melainkan cerah. Waktu Madiun dan Nganjuk tak ada perbedaan. Ironisnya, katanya pendaratan darurat kok sama sekali tak pakai sabuk pengaman, bahkan cenderung tak pakai apa-apa.............

Selesai melampiskan hasrat, Fatimah pun pergi ke kamar mandi. Di sinilah akal bulus Kamidi semakin nyata. Sebab dompet sijanda berisi uang Rp 950.000,- berikut kunci kontak mobil diambil dan Toyota Avanza milik Fatimah dibawa lari. Benar-benar Kamidi sudah entuk-entukan luar dalam.

Tentu saja Fatimah terkaget-kaget karena kenalannya si pilot sudah “terbang” take of tanpa melapor ke ATC. Kunci kontak nggak ada, di kejar mobil miliknya juga sudah raib. Diapun lalu melapor ke Polres Madiun. Dengan malu-malu dia melaporkan kejadian yang baru saja dialami, sekaligus menunjukkan ciri-cirinya.

Butuh waktu hampir 2 bulan polisi melacak keberadaan Kamidi berikut mobil yang dicurinya. Awal Agustus lalu,  pilot gadungan itu berhasil ditemukan di Nganjuk. Mobil masih utuh, tapi uang yang Rp 950.000,- sudah ludes. Dalam pemeriksaan Kamidi mengakui segala perbuatannya, termasuk soal pendaratan darurat itu.

Kalau pendaratan darurat, kecepatannya berapa knots? (GTS)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar