ADVERTISEMENT

Menjunjung Nilai Spiritual di Seren Taun Kasepuhan Malasari Bogor

Kamis, 11 Agustus 2022 18:01 WIB

Share
Upacara Seren taun di Bogor
Upacara Seren taun di Bogor

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


 
NANGGUNG,POSKOTA.CO.ID
Upacara Adat Seren Taun merupakan bentuk dari Perayaan Tahun Baru Islam pada tanggal 1 Muharam tahun Hijriah. Dapat diartikan sebagai penyerahan hasil panen yang baru dilewati serta memohon berkah dan perlindungan kepada Allah pada musim berikutnya.
 
Masyarakat adat Desa Malasari, Kecamatan Nanggung tahun ini mengusung tema seren taun, “ngahiji ngajadi hiji”. Prosesi helaran Seren Taun yang digelar sejak tanggal 4-6 Agustus 2022 berlangsung khidmat penuh nilai-nilai spiritual.

 
Kasepuhan Malasari, Abah Udin Saepudin mengungkapkan, helaran ini intinya sebagai ajang silaturahmi mendekatkan antar keluarga dan persaudaraan, termasuk  mensyukuri hasil pertanian.
 
“Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salebak, yang nantinya dapat saling memberi, saling mengasihi, dan saling menyayangi, silih asah, silih asih, silih asuh itu yang jadi faktor utamanya, Insyaa Allah jika sudah saudara-saudara bersatu, seikatan, setujuan, yakin negara pasti aman sejahtera, aman sentosa, itulah faktor utamanya”, ungkap Abah Udin.

 

 

Upacara seren taun di Bogor

 
Salah satu tokoh masyarakat atau tokoh adat Desa Malasari, Sukendar menyampaikan, helaran Seren Taun kasepuhan Malasari tahun ini juga digelar Rembug Petani yang dilanjutkan dengan pemberian bibit. Bahkan, masyarakat adat di Malasari juga telah berhasil menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan kekayaan alam secara bijak dan kearifan lokal yang dimiliki.
 
“Rembug petani ini memang baru beberapa tahun kita lakukan karena Seren Taun juga erat kaitannya mengelola pertanian, masyarakat adat kasepuhan Malasari ini kan mayoritas memang petani,” kata Sukendar.

Semua, lanjut Sukendar, tidak terlepas dari adanya kendala, yang paling signifikan di kita ini kalau bicara mengenai isu pertanian, berkaitan dengan masalah hama terutama hama babi, kera, termasuk juga burung.
 
“Jadi kita akan coba bedah, kita juga akan coba padukan dengan program pemerintah nanti kita akan minta pendapat, bagaimana isu yang berkembang berkaitan dengan masalah pertanian ini sesuai dengan harapan”, terang Sukendar. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

ADVERTISEMENT

Editor: Tatang Suherman
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT