TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dua orang warga Kota Tangerang menggeruduk Kantor Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan membawa 'Pocong'.
Kedatangan mereka sebagai bentuk aksi dukungan moril kepada korban yang menerima obat kedaluarsa dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Aksi longmarch yang dilakukan dua aktivis sosial di Kota Tangerang ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap keteledoran Pemkot Tangerang yang berulangkali memberikan obat kedaluarsa bagi warganya.
Sebelumnnya diketahui terdapat seorang balita bernama Arkaa yang menerima obat Paracetamol usai menerima imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Saat itu Arkaa sempat mengalami demam tinggi hingga muntah - muntah usai meminum obat penurun panas tersebut.
Saiful Basri salah seorang Aktivis Sosial yang menggeruduk Pemkot Tangerang siang ini mengatakan pihak pemerintah harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
"Ini tidak bisa dibiarkan, kejadian ini sudah berulangkali. Bagaimana bisa pemimpin (Wali Kota) yang ahli dalam bidang kesehatan bisa kecolongan berkali - kali," ungkap npria yang kerap disapa Bung Marcel saat dijumpai, Kamis (11/8/2022).
Kata Marcel, pemerintah seharusnya lebih teliti dalam memberikan obat pada masyarakat Kota Tangerang. Apalagi pada balita yang masih sangat rentan.
"Jika memang tidak sanggup untuk memimpin silahkan mundur. Jangan sampai masyarakat menerima imbasnya atas apa yang menjadi kebijakan ini," jelasnya.
Marcel berharap kejadian tersebut tidak kembali terulang. Namun pihak Pemkot Tangerang juga harus tegas dalam memberikan sanksi terhadap pelanggaran tersebut.
"Tindak tegas pelanggaran ini. Kejadian ini tidak boleh terulang lagi, ini rapor merah bagi pemerintah khususnya bagi Pemkot Tangerang," tukasnya.
Aksi longmarch Marcel dilakukan berdua oleh salah seoran rekannya. Dirinya berjalan melewati Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna menuju Puspem Kota Tangerang. Selain membawa pengeras suara, Bung Marcel juga membawa 'Pocong' sebuah replika yang menggambarkan matinya kesehatan di Kota Tangerang.
Aksi ini juga mendapat pengawalan ketat dari penjagaan Pemerintah Kota Tangerang. (Muhammad Iqbal)