Brigadir Yosua Diduga Bocorkan Rahasia Fredy Sambo, Mulai dari Ancaman Berakhir Pembunuhan

Rabu, 10 Agustus 2022 10:33 WIB

Share
Kolase foto Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan ajudannya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang tewas. (Foto: ist.)
Kolase foto Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan ajudannya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang tewas. (Foto: ist.)


JAKARTA, POSKOTA.CO.ID
Diduga membocorkan rahasia penting Irjen Fredy Sambo, Brigadir Yosua menjadi target mantan Kadiv Propam itu. Fakta menunjukkan bahwa Yosua beberapa kali mendapat ancaman. Tragisnya anggota polisi asal Jambi ini harus meregang nyawa di rumah atasnnya di Duren Tiga.

Kabar yang beredar di kalangan terbatas menyebutkan Fredy Sambo marah besar ke Yosua karena telah mengusik rahasia. Tersiar kabar bahwa Fredy Sambo memiliki "cemceman" dan Yosua dianggap "ember bocor" sehingga Fredy marah besar.

Kabar lainnya yakni ada rahasia terkait jabatan Fredy sebagai ketua Satgassus. Kabar ini dikaitkan dengan posisi Yosua yang selain menjabat ajudan Kadiv Propam Polri juga menjadi anggota Satgassus. 

Terkait jabatan anggota Satgassus, keluarga Yosua mengaku tidak mengetahuinya. Sejauh yang mereka tahu, Brigadir J bertugas pada Subdit III Gedung Polri, kemudian lantaran berprestasi diangkat menjadi ajudan Kadiv Propam.

Mereka baru mengetahui bahwa Yosua masuk dalam daftar anggota Satgassus setelah diberitahu kuasa hukum, Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin membenarkan bahwa Yosua diangkat menjadi anggota Satgassus sejak 1 Juli 2022. Namun bedasarkan penelusuran bahwa Yosua masuk Satgasus yang dikomandoi Fredy Sambo sejak 20 Mei 2020 sesuai dengan SK Kapolri Nomor Sprin/12/56/HUK.6.6/2020 tanggal 20 Mei 2020. Pangkatnya masih Briptu dan bertugas di Bareskrim Mabes Polri.

Seperti diketahui akibat kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua ini ada 25 polisi dari pangkat Jenderal, Perwira, Perwira menengah yang diperiksa dan didalami perannya dalam kasus ini. 

Para anggota yang terperiksa ini umumnya dipersalahkan telah menghilangkan barang bukti, membuang barang bukti, menghalangi penyelidikan dll.

Mereka juga membantu Fredy Sambo membuat skenario seolah terjadi pelecehan seksual. Ironisnya skenario yang menurut pengamat masuk dalam skenario kejahatan keji, juga dibikin sedemikian rupa sehingga seolah terjadi baku tembak. 

Sambo sendiri menurut informasi merupakan orang kuat sehingga dipercaya menjadi pimpinan tertinggi organisasi non struktural di Polri yg bernama  Satgassus. Satgassus adalah lembaga yang fower full dan bertanggungjawab langsung ke Kapolri.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar