ADVERTISEMENT

Kepolisian Ini Diduga Terkait dengan 600 Akun Palsu di Facebook dan Instagram untuk Merusak atau Memanipulasi Wacana Publik

Sabtu, 6 Agustus 2022 15:32 WIB

Share
Facebook dan Instagram. (ist)
Facebook dan Instagram. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Raksasa teknologi Meta menghapus lebih dari 600 akun  Facebook dan Instagram. Tindakan ini perlu dilakukan karena ada perilaku tidak autentik yang terkoordinasi, juga terkait polisi.

Dan yang mengejutkan, tindakan itu dilakukan Meta dengan menyatakan kepolisian Ini diduga terkait dengan 600 akun palsu di Facebook dan Instagram itu yang digunakan untuk merusak atau memanipulasi wacana publik.

Tindakan yang dilakukan raksasa teknologi Meta itu tehadap jaringannya di Malaysia. Disebutkan oleh media TST, lebih dari 600 akun Facebook dan Instagram yang diduga terkait dengan polisi Malaysia telah dihapus oleh raksasa teknologi Meta, yang percaya bahwa mereka adalah bagian dari "troll farm" yang digunakan untuk merusak atau memanipulasi wacana publik.

Dalam Quarterly Adversarial Threat Report, perusahaan induk dari dua platform media sosial mengatakan jaringan akun palsu ini memposting meme dalam bahasa Melayu untuk mendukung pemerintah koalisi saat ini dan berusaha untuk menggambarkan para pengkritiknya sebagai korup, selain mempromosikan polisi.

Ini melanggar kebijakan Meta terhadap "perilaku tidak autentik yang terkoordinasi".

 "Kami menemukan jaringan ini setelah meninjau informasi tentang sebagian kecil dari aktivitas ini yang awalnya diduga berasal dari China oleh para peneliti di Universitas Clemson.

"Meskipun orang-orang di baliknya berusaha menyembunyikan identitas dan koordinasi mereka, penyelidikan kami menemukan kaitan dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia," kata Meta dalam laporan yang dirilis pada Kamis (4 Agustus).

"Biasanya, aktivitas posting mereka dipercepat selama hari kerja, istirahat untuk makan siang. Akun palsu mereka cukup terbelakang dan beberapa dari mereka menggunakan gambar profil curian. Beberapa dari mereka terdeteksi dan dinonaktifkan oleh sistem otomatis kami," tambahnya.

Banyak akun palsu dikatakan telah menghabiskan hingga US$6.000 (S$8.270) untuk iklan di Facebook dan Instagram, yang dibayar terutama dalam ringgit Malaysia, menurut Meta.

Hingga saat ini, total 596 akun Facebook, 180 halaman, 11 grup, dan 72 akun Instagram telah dihapus sehubungan dengan kasus tersebut.

"Sekitar 427.000 akun mengikuti satu atau lebih halaman ini, sekitar 4.000 akun bergabung dengan satu atau lebih grup ini dan sekitar 15.000 akun mengikuti satu atau lebih akun Instagram ini," kata Meta.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT