JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Malam penganugerahan Pemilihan Abang None (Abnon) Jakarta Utara Tahun 2022 sukses diselenggarakan. Tujuan dan Harapan dari terselenggaranya Abang None dapat menjaga, melestarikan budaya lokal jakarta untuk generasi muda.
Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, Pemilihan Abnon Jakarta Utara Tahun 2022 merupakan suatu atraksi bakat, kreatifitas, kemampuan intelektual, dan jiwa keteladanan bagi generasi muda.
Kegiatan unggulan ini harus mampu melahirkan generasi muda yang senantiasa memperkuat identitas budaya lokal Jakarta, yakni Budaya Betawi.
"Peran aktif generasi muda melalui kegiatan ini menjadi tujuan utama dalam melestarikan dan mensosialisasikan Budaya Betawi. Kegiatan ini juga memperkuat jati diri dan identitas budaya lokal sehingga dapat melahirkan sosok Abnon yang berintegritas sebagai Duta Wisata Jakarta, khususnya Jakarta Utara," kata Ali Maulana , Jumat (5/8/2022) malam.
Sebagai Duta Wisata, Ali yang hadir didampingi Ketua TP PKK Jakarta Utara, Yenny Nursanti mengharapkan Abnon terpilih dapat mendukung dan mempromosikan Jakarta Utara yang merupakan gerbang utama cikal bakal bertumbuhnya Kota Jakarta.
Terlebih pada sektor pariwisata yang bukan hanya fokus pada 12 Jalur Destinasi Wisata melainkan destinasi wisata yang tengah berkembang sekarang, seperti Jakarta International Stadium (JIS), Sirkuit Formula E, dan lain sebagainya.
"Finalis Abnon Jakarta Utara yang terpilih malam ini harus mampu menjadi Duta Wisata yang memiliki keseimbangan, kecerdasan, intelektual, emosional, dan spiritual mumpuni sehingga mampu berperan aktif dan menjadi panutan generasi muda guna memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa," harapnya.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Utara, Wiwik Satriani melaporkan kelima belas finalis Abnon yang tampil pada Malam Final Pemilihan Abnon Tahun 2022 ini telah mengikuti rangkaian seleksi dari 143 pendaftar.
Mereka telah mendapatkan materi pembekalan semasa karantina mulai dari materi berbicara di depan umum (Public Speaking), tata rias, tata busana, bahasa, pemasaran diri (Personal Branding), hingga pengetahuan tentang destinasi wisata, baik yang berada di DKI Jakarta maupun Jakarta Utara.
"Mereka sudah mendapatkan pembekalan materi dan penjurian sehingga kami yakin mereka siap menjadi Duta Pariwisata yang mempromosikan destinasi wisata, sekaligus menjadi panutan bagi generasi muda," tutup Wiwik Satriani. (CR01)