ADVERTISEMENT

Pesta Rakyat Bank Pemerintah Dikomplain Warga Karawang, Alasannya Mengundang Orang Banyak

Kamis, 4 Agustus 2022 20:56 WIB

Share
Persiapan pagelaran Pesta Rakyat Bank Pemerintahan di Lapangan Galuh Mas Karawang yang mulai dipersoalkan warga setempat. (Foto Aef)
Persiapan pagelaran Pesta Rakyat Bank Pemerintahan di Lapangan Galuh Mas Karawang yang mulai dipersoalkan warga setempat. (Foto Aef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KARAWANG, POSKOTA

Acara Pesta Rakyat yang diprakarsai salah satu bank plat merah dikomplain warga. Lantaran, melibatkan puluhan ribu massa di Lapangan Galuh Mas di Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Tanggal 5 sampai 7 Agustus 2022.

Dalam poster yang diterima, acara itu mengundang beberapa artis besar dari Ibu Kota. Diantaranya, Dmasiv, Slank, Kotak, Via Vallen, Inul Darasista, Ungu, Dewa 19, Kangen Band, Nella Kharisma.

"Kami menolak adanya acara itu, karena kita tahu pasti bakal mengundang banyak orang yang datang. Tentu itu sangat beresiko di tengah Covid-19 lagi naik kembali," kata tokoh masyarakat Karawang, Asep Agustian, Kamis (4/8/2022).

Asep menerangkan, acara itu lebih banyak mengundang keburukannya. Dibandingkan sisi positifnya. Apalagi lokasi acara yang digelar Galuh Mas itu tidak representatif.

"Itu bagaimana keamanannya, itu lokasi banyak perkantoran dan perumahan masyarakat. Tentu bakal menganggu aktivitas masyarakat setempat apalagi acaranya berlangsung tiga hari," ungkap praktisi hukum tersebut.

Apalagi, diprediksi acara itu bakal dihadiri hingga 10 ribu warga. Warga yang datangnya pun bukan hanya dari Karawang, lebih banyak dari warga luar Karawang karena mengundang artis Ibu Kota.

Tentu, itu sangat berpotensi terjadi keributan dan rentan terjadinya penularan Covid-19. "Kami aneh juga, itu sudah dapat izin aparat Kepolisian belum. Jangan sampai bikin susah aparat Kepolisian setempat kasihan Polres Karawang, kalau terjadi apa-apa," imbuh dia.

Dia juga mencurigai ada agenda terselubung dalam acara pesta rakyat tersebut. Dalam hal ini, diduga ada muatan politik seorang menteri yang ingin maju menjadi calon presiden.

"Jangan sampai mengambil keuntungan sepihak, baik dari banknya maupun dari menteri tersebut. Jadi saya minta tolong pak Luhut Binsar Panjaitan tolong itu bisa dibatalkan, ingatkan menteri tersebut," tandasnya.(aep)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tatang Suherman
Editor: Tatang Suherman
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT