ADVERTISEMENT

Parah! Nicho Silalahi Berdoa Agar Wapres Segera ke Surga Setelah Dengar Ceramah Mar'uf Amin Sebut Bangsa Indonesia Banyak Masuk Surga

Rabu, 3 Agustus 2022 19:28 WIB

Share
Kolase foto Wapres, Ma'ruf Amin dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi. (ist/diolah dari google.com)
Kolase foto Wapres, Ma'ruf Amin dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi. (ist/diolah dari google.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial sekaligus aktivis Nicho Silalahi menyoroti ucapan Wakil Presiden RI (Wapres), Maruf Amin tentang penduduk surga.

Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, Nicho mengaku geram soal ucapan tersebut. “Oalah pak udah jarang ngomong eh sekali ngomong ente malah cerita surga pula,” ujar Nicho Silalahi, dikutip dari Twitter @Nicho_Silalahi.

Nicho Silalahi pun berdoa agar wapres bisa segera di surga. “Gimana kalau saya usul agar bapak segera pergi ke surga biar kami disini tidak mendengar ocehan yang tidak bermutu seperti ini lagi?” geram Nicho Silalahi.

Ia pun kembali mengingatkan masyarakat ucapan Maruf Amin yang pernah melontarkan tentang mengkonsumsi dua pisang tidak perlu makan nasi.  “Dulu cerita makan dua pisang eh sekarang cerita surga,” lanjut Nicho Silalahi.

Sebelumnya, Maruf Amin memberikan sebuah ceramah di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka mengenai calon penduduk surga kelak.

Ia berpendapat, surga akan ditempati oleh masyarakat Indonesia. Prediksi tersebut didasari berdasarkan fakta bahwa bangsa Indonesia mayoritasnya beragama Islam.

“Nikmat Allah yg lain kita ini bangsa Indonesia jadi bangsa yang memeluk Islam terbanyak di dunia. Kalau kita mengacu pada hadis nabi, siapa yg berkata ‘la ilaha illallah dakhalal jannah’ masuk surga, berarti penduduk surga itu kebanyakan bangsa Indonesia,” ungkap Maruf Amin

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT