ADVERTISEMENT

Miris! Imbas Jembatan Rusak di Lebak, Siswa SD Bertaruh Nyawa Saat Pergi Sekolah

Selasa, 2 Agustus 2022 18:07 WIB

Share
Foto : Puluhan siswa di Lebak naik rakit menyebrangi sungai Ciberang, Banten. (Ist.)
Foto : Puluhan siswa di Lebak naik rakit menyebrangi sungai Ciberang, Banten. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Lebak, Banten, harus bertaruh nyawa saat hendak pergi sekolah, lantaran jembatan perlintasan rusak sehingga puluhan siswa harus naik rakit menyebrang sungai.

Diketahui, jembatan gantung yang biasa dilalui oleh anak - anak sekolah dasar maupun warga lainnya, yang berada di Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, kondisinya cukup memprihatinkan.

Tiap pagi dan siang hari, anak - anak sekolah itu naik rakit bambu menyebrangi sungai Ciberang sejauh kurang lebih 50 meter dari lebar sungai. Saat hendak menyebrang, mereka pun (anak - anak sekolah) harus melepas sepatunya, karena khawatir basah saat naik rakit.

Menanggapi kondisi tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Lebak, Feby mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak, untuk memantau kondisi jembatan.

"Iya, akibat jembatannya rusak dan tidak bisa dilalui. Akhirnya anak - anak sekolah nyebrang sungai dengan rakit," ungkapnya, Selasa (2/8/2022).

Kondisi tersebut memang mengkhawatirkan, maka kata dia, pihaknya melakukan upaya dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi anak sekolah dan warga lainnya. Pihaknya menyediakan perahu karet untuk penyebrangan.

"Penanganan sementara dalam meminimalisir kecelakaan, kami siapkan perahu karet sebagai sarana penyebrangan bagi anak sekolah dan warga. Karena kalau rakit tingkat keamanannya kurang," katanya.

Selain itu, BPBDPK Lebak juga tiap hari menempatkan relawan di lokasi untuk membantu warga atau anak sekolah menyebrangi sungai. Untuk sementara ini, kondisi jembatan ditutup dulu supaya tidak dilalui warga.

"Selain perahu, kami juga siapkan relawan yang standby tiap hari di lokasi. Dan kondisi jembatan ditutup dulu, karena khawatir ada orang melintas dan membahayakan," ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada DPUPR Lebak, Hamdan Soleh mengaku, sudah ada tim dari DPUPR yang turun ke lokasi untuk mengecek kondisi jembatan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT