ADVERTISEMENT

PKL di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat Diawasi Ratusan Petugas Satpol PP

Selasa, 2 Agustus 2022 17:46 WIB

Share
Foto : Kasie PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringoringo. (Poskota/Pandi)
Foto : Kasie PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringoringo. (Poskota/Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 250 personil Satpol PP dikerahkan mengawasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Hal tersebut diungkapkan Kasie PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Barat, Sumardi Siringoringo mengatakan, ratusan petugas tersebut dibagi menjadi tiga shift untuk penjagaan.

"Sehari 250 personil dibagi tiga shift. Shift pertama jam 09.00-15.00 WIB, shift dua 15.00-22.00 WIB dan 22.00-07.00 WIB," ujar Sumardi, Selasa (2/8/2022).

Menurut Sumardi, pengarahan ratusan personil tersebut untuk melakukan pengawasan kepada para PKL agar tidak berjualan di kawasan Kota Tua. Sebab masih ditemukan adanya PKL yang nekat berjualan di kawasan Kota Tua. PKL yang terjaring kemudian diarahkan petugas untuk menuju lokasi binaan (lokbin).

"PKL yang terjaring kemudian diarahkan untuk berjualan di Kota Intan. Kita selalu mengarahkan supaya lokasi ini tidak boleh lagi berdagang," jelas Sumardi. Dikatakan Sumardi, salah satu alasan PKL yang masih nekat berjualan yaitu karena mereka merasa telah berjualan sejak puluhan tahun di kawasan tersebut.

"Mereka merasa sudah nyaman sudah lama berjualan di sini. Makanya mungkin mereka agak berat meninggalkan tempat dagangan yang lama," ungkapnya.

Sumardi akan terus melakukan pengawasan di kawasan Kota Tua. Hal itu untuk memastikan agar para PKL tidak berjualan, selama proses revitalisasi berlangsung. Sebelumnya, peralatan dagang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, dibongkar petugas Satpol PP, Senin (1/8/2022).

Lapak PKL tersebut nampak sengaja diletakkan para pedagang agar mereka mudah untuk memasang peralatan yang digunakan untuk berjualan. Kepala Satpol PP Kecamatan Tamansari, Edison Butarbutar mengatakan, puluhan peralatan tersebut nampak disembunyikan berjejer oleh para pedagang di depan gedung BNI. "Dikosongkan, ditaroh disitu, di depan gedung BNI," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin.

Menurut Edison, para PKL biasanya memang berjualan di depan gedung BNI kawasan Kota Tua. Peralatan pedagang tersebut lalu dipindahkan ke lokasi binaan (lokbin). "Tadi pagi kita kosongkan semua dan diarahkan masuk lokbin Kota Intan binaan UMKM," ungkap Edison.

Dengan adanya penertiban tersebut, fungsi trotoar yang biasanya digunakan untuk berjualan para pedagang, kini kembali aktif sehingga memberi kenyamanan pejalan kaki atau wisatawan. "Yang selama ini dimanfaatkan sudah dihidupkan kembali," pungkasnya. (Pandi)

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT