Awalnya Cuma Bopong Akhirnya Bopong Tuan Rumah

Selasa, 2 Agustus 2022 07:23 WIB

Share
Nah Ini Dia Edisi: Awalnya Cuma Bopong Akhirnya Bopong Tuan Rumah. (Ilustraator: Ucha)
Nah Ini Dia Edisi: Awalnya Cuma Bopong Akhirnya Bopong Tuan Rumah. (Ilustraator: Ucha)

JADI istri tenaga penjual (salesman), Ny. Karyatin, 35, benar-benar kesepian. Sebab Kusnan, 40, suaminya sering ke luar Jawa pasarkan produk pabriknya. Tak tahan kedinginan, Wahono, 29, anak muda tetangga yang biasa dimintai tolong bopong galon ke dispenser, kini berani bopong dirinya ke ranjang dan begitulah.......

Idealnya sebuah keluarga itu setiap malam baik suami dan istri selalu ada di rumah, kumpul bersama anak-anak. Tapi tak semua bisa seperti itu. Jika suami pelaut, istri bisa mati kedinginan lama ditinggal berlayar. Jangankan pelaut, suami salesman juga sering meninggalkan keluarga ke luar kota sampai berhari-hari. Hal demikian ini jika imin mengalahkan iman, bangunan rumahtangga bisa hancur berantakan.

Seperti itulah gambaran rumahtangga Cak Kusnan warga Surabaya. Karena demi sesuap nasi dia terpaksa jadi jarum super alias jarang di rumah suka pergi. Sebulan yang terdiri dari 30 hari, hanya 4-5 hari dia bersama keluarga. Selebihnya dia banyak di luar kota, bahkan luar Jawa. Maklum pekerjaan Kusnan menjadi salesman sebuah produk. Dia rela sering menjadi musafir buat beli menir.

Sebagai ibu muda nan enerjik, ketemu suami hanya 4-5 hari dalam sebulan, sungguh bikin Karyatin sering kedinginan. Jika dinginnya suhu udara, dengan berdiang di api unggun segera segera hilang penderitaan itu. Tapi dinginnya istri  karena butuh kehangatan malam, bikin tak bisa tidur. Hiburan satu-satunya hanyalah anak-anak.

Adalah Wahono, anak muda tetangga yang cukup diakrabi keluarga Cak Kusnan. Bila ada genting melorot di rumah Karyatin, dialah yang dimintai tolong membetulkan. Begitu pula ketika Karyatin kehabisan Akua galonan, pasang galon baru ke dispenser juga minta tolong pada Wahono. Anak muda ini memang rajin dan enerjik, rosa-rosa macam mbah Marijan.

Dari situlah kemudian muncul gagasan nakal Karyatin. Anak muda itu begitu perkasa. Membopong galonan air mineral saja begitu kuat, bagaimana kalau membopong dirinya ke ranjang? Maka ide gila itu lalu dicoba, dengan memancing Wahono lewat penampilan seronok Karyatin. Kira-kira mau ACT (Aksi Cemplak Tetangga) nggak ya?

Dugaan Karyatin ternyata tidak meleset, kalau nomer langsung nembus 3 angka. Melihat paha mulus bini Cak Kusnan, mata Wahono pun jadi nanar alias gagal fokus. Menyaksikan pemandangan jarang ada itu dia langsung main cemol saja. Karyatin pura-pura kaget. Tapi kerena kemudian menghadirkan senyum pepsodent di bibirnya, Wahono pun jadi tambah berani jika tak mau disebut ngelunjak.

Jika biasanya dia bopong galon Akua ke dispenser, kini dia dengan pedenya membopong Karyatin ke ranjang. Bila biasanya dia disuruh membetulkan genteng melorot, kini justru berkebalikan memelorotkan rok yang dipakai bini Cak Kusnan. Adegan selanjutnya....., Ny. Karyatin benar-benar terbayar segala rasa sepinya selama ini.

Sejak itulah jika suami keluar kota dia mengajak kencan Wahono. Bahkan jika Cak Kusnan lumayan lama di rumah justru dipertanyakan, kenapa kok nggak tugas luar kota? Mbok tugaslah, kenapa sih? Tentu saja pertanyaan tendensius ini membuat Cak Kusnan curiga. Ketika dia tanya sama tetangga ternyata jawabnya menggaris bawahi bahwa Wahono sering malam-malam menemui istri. Tapi jangan bilang sumbernya dari saya lho ya. Cukup disebut sumber yang layak dipercaya saja. Pesan tetangga.

Cak Kusnan mencoba membuktikan isyu dari tetangga tersebut. Pamitnya berangkat tugas ke luar Jawa, ke Samarinda (Kaltim), tapi sebetulnya hanya menyelinap ke rumah tetangga yang lain. Malam harinya dia menunggu dengan dada berdebar-debar, membayangkan pemuda pengangguran itu jadi pekerja seks otsourching untuk istrinya. Ee, ternyata benar! Baru pukul 22:00 terlihat unclug-unclug Wahono masuk rumah. Langsung saja bersama Pak RT pasangan mesum yang baru mau pemanasan itu disergap. Tak sampai diproses hukum, cukup langsung didaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Ironisnya, Karyatin malah merasa lega, bebas dari suami jarum super.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar