Duh! Pengamat Sebut Jokowi Minta Dijewer Megawati Gegara Undang Relawan ke Istana, Rocky Gerung: Contoh Etika yang Buruk

Senin 01 Agu 2022, 13:26 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Foto: Twitter/Jokowi)

Presiden RI Joko Widodo (Foto: Twitter/Jokowi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat Politik asal Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung kembali melayangkan kritik pada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Kali ini, Rocky Gerung berkomentar soal Presiden Jokowi yang mengundang sejumlah relawan dan loyalis ke Istana Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/7/2022). Adapun, mereka diundang untuk membicarakan sejumlah persoalan di dalam negeri, ekonomi global, hingga kondisi politik.

Menanggapi itu, Rocky Gerung lantas menyindir bahwa kali ini Jokowi ‘minta dijewer’ Megawati lagi. Pengamat politik itu menyebut bahwa apa yang dilakukan Presiden adalah contoh etika yang buruk.

 

Menurut Rocky Gerung, Jokowi telah memanfaatkan fasilitas negara demi kepentingan politiknya. Hal itu ia ungkapkan lewat kanal YouTube pribadinya.

"Jadi kalau dia memanfaatkan Istana Negara itu artinya dia memberi contoh etika yang buruk. Dia udah enggak bakal terpilih tapi masih punya Ambisi lalu pakai istana untuk menyelenggarakan ambisinya," kata Rocky Gerung, dikutip pada Senin (1/8/2022).

Rocky lalu menegaskan bahwa dalam hal ini, Jokowi telah melanggar etika. Jika masalah ini terjadi di luar negeri, menurutnya itu akan jadi masalah besar.

"Jelas Jokowi melanggar etika. Itu kalau di luar negeri udah pasti dipersoalkan habis-habisan. Memakai fasilitas negara untuk kepentingan pribadi," sambungnya.

 

Lebih lanjut, pengamat politik itu mengungkap bahwa Jokowi masih punya ambisi politik di 2024 mendatang. Walaupun, Presiden RI secara terang-terangan menolak penambahan masa jabatan presiden selama tiga periode.

Rocky Gerung melihat keseriusan Jokowi memanfaatkan fasilitas negara untuk mempromosikan diri.

"Ini soal yang serius, karena artinya Pak Jokowi Sampai sekarang masih memanfaatkan semua fasilitas negara untuk mempromosikan dirinya di periode ketiga. Kalau dia tidak punya Ambisi, dari awal tidak lagi bersentuhan dengan relawan," terangnya.

 

Selanjutnya, akademisi UI itu juga curiga bahwa relawan yang dikumpulkan Jokowi adalah untuk membahas calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.

Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi sudah mendahului Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.

"Dia minta dijewer dua kali oleh Ibu Mega. Tetap Ibu Mega merasa semua koordinasi tentang calon presiden itu ada pada Bu Mega," kata Rocky Gerung. (*)

Berita Terkait
News Update